Pengaruh Perilaku Kekerasan Klien terhadap Stres Perawat di Ruang Darurat Psikiatri Rumah Sakit Jiwa
DOI:
https://doi.org/10.32584/jikj.v4i1.859Keywords:
perilaku kekerasan, stresAbstract
Perilaku kekerasan adalah tindakan menciderai orang lain, diri sendiri, merusak harta benda (lingkungan) dan ancaman secara verbal. Perilaku kekerasan dan observasi klien dengan potensial suicide merupakan penyebab stres yang paling sering pada perawat psikiatri, selain itu kurangnya support dari manajemen juga merupakan sumber stres bagi perawat psikiatri.  kondisi yang sering dialami adalah: jumlah klien yang dirawat tidak sebanding dengan jumlah tenaga perawat yang ada, seringnya klien melakukan perilaku agresif secara verbal atau tindak kekerasan dengan sesama klien, perawat yang mengalami kekerasan fisik, pengrusakan sarana rumah sakit oleh klien, seringnya klien meninggalkan rumah sakit tanpa ijin perawat dan adanya ketidaksiapan perawat jika ditempatkan di ruang darurat psikiatrik. Hal ini dapat menimbulkan stres tersendiri bagi perawat jiwa dalam menangani klien dengan perilaku agresif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perilaku kekerasan klien terhadap tingkat stres perawat di ruang darurat psikiatrik. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan desain cross sectional, pengambilan sampel dengan total sampling yang berjumlah 24 responden, alat ukur untuk penelitian ini berupa lembar observasi perilaku kekerasan klien POPAS (Perceptions Of Prevalence of Aggresion Scale), sedangkan untuk stres perawat menggunakan kuesioner PNOSS (Psychiatric Nursing Occupational Stress Scale). Analisa bivariat yang digunakan adalah uji korelasi Spearman Rank dengan tingkat kepercayaan 95% atau α =0,05. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ada pengaruh/hubungan perilaku kekerasan klien terhadap stres perawat, dengan nilai Ï 0,03 < 0,05 dimana perawat yang mengalami stres ringan sebanyak satu orang responden (4,2%), stres sedang sebanyak 21 responden (87,5%) dan stres tinggi dua responden (8,3%). Perilaku kekerasan yang ditemukan adalah kategori sedang 95,8% dan kategori berat 4,2%.References
Apriadi , M. (2011), Hubungan antara Faktor-faktor yang Mempengaruhi Stres dengan Tingkat Stres Kerja Perawat di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Skripsi.
Brokalaki. (2010). Job satisfaction, Stress and Burnout Associated with Haemodialysis Nursing: a review of literature. Journal of Renal Care 36(4), 174-179.
Chapman, R., Perry, L., Styles, I., dkk. (2009). Consequences of workplace violence directed at nurses. British Journal of Nursing 18(20),1256-1261
Dawson, P., Kingsley, M., & Pereira, S (2009). Violent Patients With Psychiatric Intensive Care Units: Treatment Approaches,Resistance and The Impact Upon Staff. Journal of Psychiatric Intensive Care, 1 (1), 45–53
Davies, T., Craig (Ed.). (2009). ABC Kesehatan Mental. Jakarta: EGC.
Dharma, Kelana Kusuma (2011). Metodologi Penelitian Keperawatan. Jakarta : Trans Info Media.
Elita, Veny .Dkk (2010). Persepsi Perawat tentang Perilaku Kekerasan Yang Dilakukan Pasien di Ruang Rawat Inap Jiwa RSJ Provinsi Riau. Jurnal Ners Indonesia.Vol1,No 2.
Ernawaty, J (2005). Hubungan Stres Kerja Dan Koping Pada Kepuasan Kerja Perawat Di Tiga Rumah Sakit Pemda DKI Jakarta. Tesis. Lontar.ui.ac.id
Hawari, D (2010). Manajemen Stres, Cemas dan Depresi. Jakarta: FKUI
Hawari, D (2011). Psikiater Manajemen Stres, Cemas dan Depresi (Revisi ed). Jakarta : FKUI
Keliat, Budiana (2009). Penatalaksanaan Stres. Jakarta : EGC
Keliat, Budiana (2010). Proses Keperawatan Jiwa. Jakarta : EGC
Kindy, D., Petersen, S., & Parkhurst, D. (2008).Perilous Work: Nurses' Experiences in Psychiatric Units with High Risks ofAssault. Archives of Psychiatric Nursing,79(4), 169-175.
Koeswara (2010). Teori - Teori Kepribadian. Jakarta : UM
Konstantinos, N., Christina, O (2010). Factors Influencing Stress And Job Satisfaction Of Nurses Working In Psychiatric Units; A Research Reviev. Health Science Journal ® Volume 2, Issue 4
Lee J. (2008) Job stress, coping and health perceptions of Hong Kong primary care nurses.International Journal of Nursing Practice ; 9(22):86–91.
Mijoc.P (2010). Gender difference in stress symptoms among slovence manager. International Journal of busines and globalization.
Mu’tadin, Z ( 2012). Perilaku Kekerasan. Sumut : USU
Nijman, II., Foster.( .. tioweis, L. (2007). Aggression behaviour on acute psychiatric wards : prevalcmc, severity, and manageiTient. London .immil of Advanced Nursing, 58(2), 14()-I4v
Potter, P. A & Perry, A. G, (2008), Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep dan Praktek. Edisi 1V. Vol 1. Jakarta: EGC.
Popas (2010). Perception of Prevalence of Aggression Scale. by Mr.NE Oud. RN,NAdm.MNSc:Amsterdam, Netherlands
Prayogi, Galang Setyo (2014). Pengaruh Agresif Pasien Terhadap Strategi KopingStres Perawat RSJ Atma Husada Mahakam Samarinda. Skripsi
Ratnaningrum, Cilik (2012). Tingkat Stres Perawat Di Ruang Psikiatri Intensive Rumah Sakit DR.H. Marzoeki Mahdi Bogor. Skripsi.
Riskesdas, Kemenkes RI (2013). http://www.depkes.go.id. Diunduh Tanggal 11 Juni 2017
Setiawan, S. Narendra (2015). Hubungan Perilaku Agresif Pasien Dengan Stres Perawat Di Psikiatri Intensive Care Unit (PICU) di RSJD Surakarta. Skripsi
Sudarma (2008). Sosiologi Untuk Kesehatan. Jakarta : EGC
Stuart & Sundeen (2009). Buku Saku Keperawatan Jiwa. Jakarta : EGC.
Stuart & Laria (2008). Erinciple And Practice Of Phychiatric Nursing,Ed 7 St. Lois,Missouri : Company Mosby.
Sullivan, J. P. Occupational stress in psychiatric nursing. Journal of Advanced Nursing 1993, 18, 591-601
Zulfikar. Gambaran stres kerja perawat yang bekerja di ruang akut dan Instalasi gawat darurat Badan Layanan Umum Daerah Rumah sakit jiwa Pemerintah Aceh Tahun 2013. Skripsi Univ-Shylah-Kuala.
Trygstad, L. N. Stress and coping in psychiatric nursing. Journal of Psychosocial Nursing 1986, 24 (10), 23-27
Werner , dalam Virginia. (2011). Handbook of Stress, Coping, and Health: Implications for Nursing Research, Theory and Practice (Terjemahan).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.