PERBEDAAN PENGETAHUAN SEBELUM DAN SESUDAH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG TERAPIDIET CAIRAN DAN HEMODIALISIS TERHADAP KELUARGA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISIS
DOI:
https://doi.org/10.32584/jikj.v2i2.333Keywords:
Terapi diet cairan dan hemodialisis, pengetahuan keluarga, gagal ginjal kronikAbstract
Pendidikan kesehatan pasien atau keluarga merupakan kegiatan dalam perencanaan pulang pasien yang ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan keluarga dalam memberikan perawatan selanjutnya dirumah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah pendidikan kesehatan tentang terapi diet cairan dan hemodialisis terhadap keluarga pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis. Desain penelitian ini pre-experimental designs dengan pendekatanOne-Group-Pretest-Posttest Design. Populasi penelitian ini yaitu pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis dengan sampel 15 orang diambil menggunakan metode purposive sampling. Alat pengambilan data menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan program komputer. Analisis bivariat menggunakan ujit-Test Dependent. Pengetahuan keluarga pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis sebelum diberikan pendidikan kesehatan tentang terapi diet cairan dan hemodialisis sebagian besar kategori kurang (53,4%), dan sesudah pendidikan kesehatan sebagian besar kategori baik (86,7%). Ada perbedaan yang bermakna pengetahuan tentang terapi diet cairan dan hemodialisis sebelum dan sesudah pendidikan kesehatan pada keluarga pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis, dengan p-value = 0,000< 0,05.Ada peningkatan pengetahuan sesudah pendidikan kesehatan tentang terapi diet cairan dan hemodialisis terhadap keluarga pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis. Keluarga pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis sebaiknya meningkatkan pengetahuan tentang terapi diet cairan dan hemodialisis dengan aktif menggali informasi dengan aktif berkonsultasi dengan tenaga kesehatan yang berkompeten. Kata kunci: Terapi diet cairan dan hemodialisis, pengetahuan keluarga,gagal ginjal kronik DIFFERENCES OF KNOWLEDGE BEFORE AND AFTER HEALTH EDUCATION ABOUT THERAPIDYET LIQUID AND HEMODIALYSIS OF FAMILY OF CHRONIC KIDNEY PATIENTS WHO HAVE DONE HEMODIALISIS ABSTRACTHealth education of patient or family is an activity in planning a patient's return aimed at increasing family knowledge in providing further care at home.Objective of this study was to determine the knowledge differences before and after health education about fluid diet therapy and haemodialysis on families with patients with chronic renal failure undergoing haemodialysis. The design of this study was pre-experimental designs by using the One-Group-Pretest-Posttest Design approach. The population of this study were chronic kidney failure patients who underwent haemodialysis with sample of 15 people taken by using a purposive sampling method. The data collection tool used a questionnaire. Data analysis used computer program. Bivariate analysis used the t-Test Dependent. The family knowledge of patients with chronic renal failure who underwent haemodialysis before being given health education about fluid diet therapy and haemodialysis is mostly in poor category (53.4%), and after health education is mostly in good category (86.7%). There is significant differences in knowledge about fluid diet therapy and haemodialysis before and after health education in families of patients with chronic renal failure undergoing haemodialysis, with p-value = 0.000 <0.05. There are increased knowledge after health education about dietary fluid therapy and haemodialysis on families of patients with chronic renal failure undergoing haemodialysis. Families of patients with chronic kidney failure who undergo haemodialysis should increase their knowledge of fluid diet therapy and haemodialysis by actively digging up information and consulting with competent health professionals. Keywords: Fluid diet therapy and haemodialysis, family knowledge, chronic kidney failureReferences
Almatsier, S. (2006). Prinsip-dasarilmu gizi. Edisi 6. Jakarta Gramedia Pustaka Utama
Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta
Cahyaningsih, D. N. (2014) ‘Panduan Praktis Perawatan Gagal Ginjal’. Edited by H. Riwidikdo. Jogjakarta: MITRA CENDIKIA Press.
Dina, Y., (2016). Pengaruh pendidikan kesehatan dengan media booklet diet ginjal terhadap pengetahuan dan sikap pasien gagal ginjal kronik di RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan. Jurnal Kesehatan Masyarakat Dan Lingkungan Hidup. Diperoleh tanggal 20 juli 2019.
Friedman, M. (2010)Buku Ajar Keperawatan Keluarga : Riset, Teori dan Praktek. Edisi 3. jakarta: EGC.
Friedman. (2006). Konsep Peran dan Dukungan Keluarga. Ed:III. Jakarta: Salemba Medika.
Hanum, R., & Nurchayati, S. (2015). Pengaruh pendidikan kesehatan secara individual tentang pembatasan asupan cairan terhadap penegtahuan tentang pembatasan cairan dan IDWG (INTERDIALYTIC WEIGHT GAIN) Pada pasien hemodialisis. Diperoleh tanggal 21 November 2018 dari https://media.neliti.com/media/publications/188834-ID-pengaruh-pendidikan-kesehatan-secara-ind.pdf
Hirmawaty, T. (2014).Pengaruh metode pendidikan kesehatan terhadap Kepatuhan dalam pembatasan asupan cairan pada pasien Gagal ginjal kronik di rsud tarakan. Jurnal Keperawatan. Diperoleh tanggal 26 juni 2019
Kemenkes RI, 2018.Cegah dan Kendalikan Penyakit Ginjal dengan Cerdik dan Patuh. Jakarta
Kamaluddin, R., & Rahayu, E. (2009). Analsisi faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan asupan cairan pada pasien gagal ginjal kronik dengan hemodialsis di RSUD Prof dr. Margono Soekarjo Purwokerto. Junal Keperawatan Soedirman (JKS). Diperoleh tanggal 22 November 2018 dari http://jks.fikes.unsoed.ac.id
Kementrian kesehatan (2011) ‘Diet penyakit ginjal kronik dengan hemodialisis’, in. Available at: file:///C:/Users/user/Downloads/Brosur Hemodialisa dan Usia Lanjut_REV.pdf.
Kementrian Kesehatan (2017) ‘Situasi Penyakit Ginjal Kronis’. Available at: file:///C:/Users/user/Downloads/infodatin ginjal 2017 (12).pdf.
Kowalak, Jennifer, Welsh, William, Mayer, B. (2014)buku ajar patofisiologi. Edited by R. Komalasari. jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Notoatmodjo, S. (2012). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Cetakan 1. jakarta: PT. Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. (2012). Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta
Nursalam. (2008).Pendidikan Dalam Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika.
Smeltzer, S .C.,& Bare, B. G. (2013)Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth. Edisi:8. jakarta: EGC.
Widyanto, F. (2014). Keperawatan Komunitas Dengan Pendekatan Praktis. Yogyakarta: Nuha Medika. tanggal 19 juli 2019
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.