Hubungan Social Support, Self Efficacy dengan Anxiety pada Keluarga Inti Perawat yang Bekerja Dimasa Pandemi Covid-19

Authors

  • Ronaldo Tangkulung Fakultas Keperawatan, Universitas Katolik De La Salle Manado
  • Syenshie Wetik Fakultas Keperawatan, Universitas Katolik De La Salle Manado
  • Angela Laka Fakultas Keperawatan, Universitas Katolik De La Salle Manado

Keywords:

anxiety, covid-19, keluarga inti, perawat, self-efficacy, social support

Abstract

Situasi pandemi Covid-19 yang berkepanjangan memberikan dampak anxiety bagi tenaga kesehatan khususnya perawat. Hal ini pun dialami oleh keluarga perawat yang merasa cemas terhadap kesehatan dan keselamatan anggota keluarganya (perawat). Apabila kondisi ini tidak teratasi maka akan berdampak pada gangguan kesehatan mental. Social support dan self-efficacy dapat mempengaruhi kondisi anxiety yang dirasakan oleh keluarga inti perawat.  Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui hubungan Social Support dan Self-Efficacy dengan Anxiety pada keluarga inti dari perawat yang bekerja di masa pandemi covid-19 Penelitian kuantitatif dengan desain studi deskriptif korelasional melalui pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah keluarga inti dari perawat yang bekerja selama masa pandemi dengan jumlah 158 responden. Pengambilan sampel menggunakan rumus Arikunto dengan jumlah 40 responden, pemilihan sampel menggunakan teknik non-probability sampling melalui purposive sampling. Melalui uji korelasi non parametrik spearmans; Social Support dengan Self-Efficacy menunjukan p value = 0,000; Social Support dengan Anxiety menunjukan p value = 0,026; Self-Efficacy dengan Anxiety menunjukan p value = 0,002; nilai-nilai tesebut menunjukan p value ≤ 0,05 sehingga adanya hubungan yang signifikan antara ketiga variabel Social Support berhubungan positif dengan Self-Efficacy dimana ketika Social Support baik maka Self-Efficacy akan tinggi dan Social Support memiliki hubungan negatif dengan Anxiety dimana ketika Social Support baik maka Anxiety yang dialami akan menurun. Selanjutnya Self-Efficacy memiliki hubungan negatif dengan Anxiety, dimana ketika Self-Efficacy tinggi maka Anxiety akan menurun.

References

Abd, M. (2009). Self-efficacy (Perspektif Teori Kognitif Sosial dan Implikasinya terhadap Pendidikan). Tadris, 4(1). https://doi.org/10.1109/HiPINEB.2018.00011

Arifianti, D. A. (2016). Penentu Pemilihan Pasangan Hidup pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta. Universitas Negeri Yogyakarta.

Ashidiqie, M. L. I. I. (2020). Peran Keluarga Dalam Mencegah Coronavirus Disease 2019. SALAM: Jurnal Sosial Dan Budaya Syar-I, 7(8), 911–922. https://doi.org/10.15408/sjsbs.v7i8.15411

Astiti, D. P., Suarya, L. M. K. S., Marhen, A., Tobing, D. H., & Widiasavitri, P. N. (2016). Bahan Ajar Psikologi Wanita. Universitas Udayana, 15–19.

Boni, R. B. De, Balanz, V., & Mota, J. C. (2020). Depression , Anxiety , and Lifestyle Among Essential Workers : A Web Survey From Brazil and Spain During the COVID-19 Pandemic Corresponding Author : JOURNAL OF MEDICAL INTERNET RESEARCH, 22(10). https://doi.org/10.2196/22835

Fitria, L., & Ifdil, I. (2020). Kecemasan remaja pada masa pandemi Covid -19. 6(1), 1–4.

Gumantan, A., Mahfud, I., & Yuliandra, R. (2020). Tingkat Kecemasan Seseorang Terhadap Pemberlakuan New Normal Dan Pengetahuan Terhadap Imunitas Tubuh. Sport Science and Education Journal, 1(2), 18–27. https://doi.org/10.33365/ssej.v1i2.718

Hu, D., Kong, Y., Li, W., Han, Q., Zhang, X., Xia, L., Wei, S., Liu, Z., Shen, Q., Yang, J., He, H., & Zhu, J. (2020). EClinicalMedicine Frontline nurses ’ burnout , anxiety , depression , and fear statuses and their associated factors during the COVID-19 outbreak in Wuhan , China : A large-scale cross-sectional study. Journals Elsevier, 24(2020). https://doi.org/10.1016/j.eclinm.2020.100424

Izzah, S. (2012). Perbedaan Tingkat Self-efficacy antara Mahasiswa Fakultas Psikologi dan Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang.

Kembaren, B. S. N. (2016). Perbedaan Keharmonisan Keluarga ditinjau dari Istri yang bekerja dan tidak bekerja. Universitas Medan Area.

Khanal, P., Devkota, N., Dahal, M., Paudel, K., & Joshi, D. (2020). Mental health impacts among health workers during COVID-19 in a low resource setting : a cross-sectional survey from Nepal. 2020, 1–12.

Kusnanto. (2019). Perilaku Caring Perawat Profesional (Cetakan Pe). Pusat Penerbitan dan Percetakan Universitas Airlangga.

Nurkaromah, K., Yanzi, H., & Pitoewas, B. (2017). Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Persepsi Orang Tua Terhadap Lulusan Perguruan Tinggi. Jurnal Kultur Demokrasi, 5(3), 283.

Okatiranti dkk. (2017). Hubungan Self Efficacy Dengan Perawatan Diri Lansia Hipertensi. Jurnal Keperawatan BSI, 5(2), 130–139. http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/jk 130

Pui, E., Choi, H., Pui, B., & Hui, H. (2020). Depression and Anxiety in Hong Kong during COVID-19. International Journal of Environmental Research and Public Health.

Putri, A. F. (2018). Pentingnya Orang Dewasa Awal Menyelesaikan Tugas Perkembangannya. SCHOULID: Indonesian Journal of School Counseling, 3(2), 35. https://doi.org/10.23916/08430011

Rahmayanty, D., Wahyuni, E., & Fridani, L. (2021). Mengenal pentingnya perawatan diri ( self care ) bagi konselor dalam menghadapi stres. 5(1), 125–131. https://doi.org/10.26539/teraputik.51669

Riani, W., & Rozali, Y. (2014). Hubungan antara self-efficacy dan kecemasan saat presentasi pada mahasiswa universitas esa unggul. Universitas Esa Unggul.

RISKIA, F. (2017). Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Self Efficacy Pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidkan Universitas Negeri Surabaya Angkatan Tahun 2015. Character: Jurnal Penelitian Psikologi., 4(1).

Saba, R. T., Lisiswanti, R., & B, E. C. (2018). Hubungan Self-efficacy Terhadap Tingkat Kecemasan Mahasiswa Tingkat Pertama Fakultas Kedokteran Universitas Lampung. Fakultas Kedokteran Universitas Lampung, 7, 12–16.

Safitri, M. G., & Citra, A. F. (2019). Perceived Social support Dan Breastfeeding Self Efficacy Pada Ibu Menyusui Asi Eksklusif. Jurnal Psikologi, 12(2), 108–119. https://doi.org/10.35760/psi.2019.v12i2.2436

Santoso, D. H., & Santosa, A. (2020). DALAM RAGAM TINJAUAN (1st ed.). Mbridge press.

Saputro, K. Z. (2018). Memahami Ciri dan Tugas Perkembangan Masa Remaja. Aplikasia: Jurnal Aplikasi Ilmu-Ilmu Agama, 17(1), 25. https://doi.org/10.14421/aplikasia.v17i1.1362

Sari, A., & Sumiati, A. (2016). Hubungan antara dukungan sosial dengan efikasi diri pada siswa kelas x akuntansi di smk bina pangudi luhur jakarta. Ilmiah Econosains, 14(2).

Serafini, G., Parmigiani, B., Amerio, A., Aguglia, A., Sher, L., & Amore, M. (2020). The psychological impact of COVID-19 on the mental health in the general population. 529–535. https://doi.org/10.1093/qjmed/hcaa201

Utomo, Y. D. C., & Sudjiwanati, S. (2018). Pengaruh Dukungan Sosial Terhadap Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Di Rumah Sakit Bersalin Pemerintah Kota Malang. Psikovidya, 22(2), 197–223. https://doi.org/10.37303/psikovidya.v22i2.117

Vibriyanti, D. (2020). Kesehatan Mental Masyarakat: Mengelola Kecemasan Di Tengah Pandemi Covid-19. Jurnal Kependudukan Indonesia, 2902, 69. https://doi.org/10.14203/jki.v0i0.550

Wantiyah, W., Saputra, M. R., & Deviantony, F. (2020). Self-efficacy and Health Status in Coronary Artery Disease Patients. Jurnal Ners, 15(1), 14. https://doi.org/10.20473/jn.v15i1.17628

WHO. (2020). Mental health and psychosocial considerations during the COVID-19 outbreak. 1–6. http://www.who.int/

Wuryaningrat, N. F. (2020). Persepsi Sosial Masyarakat Sulawesi Utara Di Saat Pandemi Covid-19. Jurnal Inovasi Bisnis Dan Manajemen Indonesia, 04.

Yáñez, J. A., Jahanshahi, A. A., Alvarez-risco, A., Li, J., & Zhang, S. X. (2020). Kecemasan , Distress , dan Intensi Turnover Tenaga Kesehatan di Peru karena Jarak Mereka ke Episentrum selama Krisis COVID-19. 103(4), 1614–1620.

Downloads

Published

2021-12-25

How to Cite

Tangkulung, R., Wetik, S., & Laka , A. . (2021). Hubungan Social Support, Self Efficacy dengan Anxiety pada Keluarga Inti Perawat yang Bekerja Dimasa Pandemi Covid-19. Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa, 4(4), 663–674. Retrieved from https://journal.ppnijatengprov.org/index.php/jikj/article/view/1353