Terapi Mindfulness Nafas Dalam pada Warga Binaan Pemasyarakatan
DOI:
https://doi.org/10.32584/jpp.v2i2.2402Keywords:
Mindfulness, nafas dalam, warga binaan pemasyarakatanAbstract
Terapi mindfulness merupakan terapi yang melibatkan peserta untuk mengamati pemikiran batin atau perasaan secara sadar dengan membawa pengalaman ke kondisi peserta saat ini dengan penuh rasa keterbukaan dan penerimaan terhadap pengalaman hidupnya. Terapi ini dapat memberikan pemahaman lebih pada peserta terkait pemikiran dan emosinya tanpa memberikan penghakiman. Tujuan pengabdian masyarakat yaitu mengajarkan teknik-teknik atau cara melakukan terapi mindfulness nafas dalam untuk melatih pikiran agar dapat melatih kesabaran, ketenangan batin, kejernihan dan keseimbangan pikiran, sehingga dapat menurunkan stres dan kecemasan. Pengabdian masyarakat dilakukan dengan memberikan penyuluhan kesehatan dan demonstrasi terapi mindfulness nafas dalam. Hasil pengabdian masyarakat yaitu warga binaan pemasyarakatan (WBP) merasa lebih tenang sesudah dilakukan terapi mindfulness latihan pernafasan. Peserta pengabdian masyarakat dapat mengikuti kegiatan dengan aktif dan antusias. Evaluasi pengabdian masyarakat dilakukan dengan cara memberikan pertanyaan secara lisan. Terapi mindfulness nafas dalam penting untuk rutin dilakukan karena memberikan dampak yang positif seperti WBP menjadi lebih tenang.References
Rachmawati, N. (2020). Penggunaan Aplikasi Mobile Mindfulness GFR Bermanfaat untuk Mengelola Stres Mahasiswa di Akademi Keperawatan YKY Yogyakarta. Health Information: Jurnal Penelitian, 12(2), 161–172. https://doi.org/10.36990/hijp.v12i2.205
Anindita, & Dahlan, W. (2008). Pengalaman dan penghayatan seorang mantan narapidana terhadap kehidupan di penjara.
Bouw, N., Huijbregts, S. C. J., Scholte, E., & Swaab, H. (2019). Mindfulness-based stress reduction in prison: Experiences of inmates, instructors and prison staff. International Journal of Offender Therapy and Comparative Criminology, 63(15–16), 2550–2571. https://doi.org/10.1177/0306624X19856232
Choo, C. C., Lee, J. J. W., Kuek, J. H. L., Ang, K. K., Yu, J. H., Ho, C. S., & Ho, R. C. (2019). Mindfulness and hemodynamics in asians: A literature review. 44(June), 112–118. https://doi.org/10.1016/j.ajp.2019.07.035
Clarke, J., & Draper, S. (2020). Intermittent mindfulness practice can be beneficial and daily practice can be harmful. An in depth, mixed methods study of the “Calm†app’s (mostly positive) effects. 19(July 2019). https://doi.org/10.1016/j.invent.2019.100293
Fourianalistyawati, E., & Arruum Listiyandini, R. (2018). Hubungan antara mindfulness dengan depresi pada remaja. Journal Psikogenesis, 5(2), 115. https://doi.org/10.24854/jps.v5i2.500
Gunawan, A. W. (2016). The Miracle Of Mind Body Medicine. Gramedia Pustaka Utama.
Jürgens, R., Ball, A., & Verster, A. (2009). Interventions to reduce HIV transmission related to injecting drug use in prison. The Lancet Infectious Diseases, 9(1), 57–66. https://doi.org/10.1016/S1473-3099(08)70305-0
Komariah, M., Ibrahim, K., Pahria, T., Rahayuwati, L., & Somantri, I. (2023). Effect of mindfulness breathing meditation on depression, anxiety and stress: A randomized controlled trial among university Students. Healthcare (Switzerland), 11(1). https://doi.org/10.3390/healthcare11010026
Organization (WHO), W. H., & Committee, I. of the R. C. (ICRC). (2014). Mental health and prisons. World Health Organization.
Pemasyarakatan, D. J., & HAM, K. H. &. (2016). Status pelaporan jumlah penghuni per upt pada kanwil. http://smslap.ditjenpas.go.id/public/
Rachmawati, N. (2020). Penggunaan aplikasi mobile mindfulness GFR bermanfaat untuk mengelola stress. 12, 114. https://myjurnal.poltekkes-kdi.ac.id/index.php/HIJP
Romadhoni, R. W., & Widiatie, W. (2020). Pengaruh terapi mindfulness terhadap tingkat stres remaja. 4(2), 77–86.
Wuryansari, R., & Subandi, S. (2019). Program mindfulness for prisoners (mindfulners) untuk menurunkan depresi pada narapidana. Gadjah Mada Journal of Professional Psychology (GamaJPP), 5(2), 196. https://doi.org/10.22146/gamajpp.50626
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Marsela Riska Raswandaru; Rosiana Eva Rayanti, Angreit Angel Priskila Rompas, Novilya Meydi Lalintia, Fanisa Carolin, Windika Novtavia Manggopa, Farizi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.