Terapi Mindfulness Nafas Dalam pada Warga Binaan Pemasyarakatan

Authors

  • Marsela Riska Raswandaru Uniersitas Kristen Satya Wacana
  • Rosiana Eva Rayanti Universitas Kristen Satya Wacana
  • Angreit Angel Priskila Rompas Universitas Kristen Satya Wacana
  • Novilya Meydi Lalintia Universitas Kristen Satya Wacana
  • Fanisa Carolin Universitas Kristen Satya Wacana
  • Windika Novtavia Manggopa Universitas Kristen Satya Wacana
  • Farizi Universitas Kristen Satya Wacana

DOI:

https://doi.org/10.32584/jpp.v2i2.2402

Keywords:

Mindfulness, nafas dalam, warga binaan pemasyarakatan

Abstract

Terapi mindfulness merupakan terapi yang melibatkan peserta untuk mengamati pemikiran batin atau perasaan secara sadar dengan membawa pengalaman ke kondisi peserta saat ini dengan penuh rasa keterbukaan dan penerimaan terhadap pengalaman hidupnya. Terapi ini dapat memberikan pemahaman lebih pada peserta terkait pemikiran dan emosinya tanpa memberikan penghakiman. Tujuan pengabdian masyarakat yaitu mengajarkan teknik-teknik atau cara melakukan terapi mindfulness nafas dalam untuk melatih pikiran agar dapat melatih kesabaran, ketenangan batin, kejernihan dan keseimbangan pikiran, sehingga dapat menurunkan stres dan kecemasan. Pengabdian masyarakat dilakukan dengan memberikan penyuluhan kesehatan dan demonstrasi terapi mindfulness nafas dalam. Hasil pengabdian masyarakat yaitu warga binaan pemasyarakatan (WBP) merasa lebih tenang sesudah dilakukan terapi mindfulness latihan pernafasan. Peserta pengabdian masyarakat dapat mengikuti kegiatan dengan aktif dan antusias. Evaluasi pengabdian masyarakat dilakukan dengan cara memberikan pertanyaan secara lisan. Terapi mindfulness nafas dalam penting untuk rutin dilakukan karena memberikan dampak yang positif seperti WBP menjadi lebih tenang.

Author Biographies

Marsela Riska Raswandaru, Uniersitas Kristen Satya Wacana

Keperawatan

Rosiana Eva Rayanti, Universitas Kristen Satya Wacana

Keperawatan

Angreit Angel Priskila Rompas, Universitas Kristen Satya Wacana

Keperawatan

Novilya Meydi Lalintia, Universitas Kristen Satya Wacana

Keperawatan

Fanisa Carolin, Universitas Kristen Satya Wacana

Keperawatan

Windika Novtavia Manggopa, Universitas Kristen Satya Wacana

Keperawatan

Farizi, Universitas Kristen Satya Wacana

Keperawatan

References

Rachmawati, N. (2020). Penggunaan Aplikasi Mobile Mindfulness GFR Bermanfaat untuk Mengelola Stres Mahasiswa di Akademi Keperawatan YKY Yogyakarta. Health Information: Jurnal Penelitian, 12(2), 161–172. https://doi.org/10.36990/hijp.v12i2.205

Anindita, & Dahlan, W. (2008). Pengalaman dan penghayatan seorang mantan narapidana terhadap kehidupan di penjara.

Bouw, N., Huijbregts, S. C. J., Scholte, E., & Swaab, H. (2019). Mindfulness-based stress reduction in prison: Experiences of inmates, instructors and prison staff. International Journal of Offender Therapy and Comparative Criminology, 63(15–16), 2550–2571. https://doi.org/10.1177/0306624X19856232

Choo, C. C., Lee, J. J. W., Kuek, J. H. L., Ang, K. K., Yu, J. H., Ho, C. S., & Ho, R. C. (2019). Mindfulness and hemodynamics in asians: A literature review. 44(June), 112–118. https://doi.org/10.1016/j.ajp.2019.07.035

Clarke, J., & Draper, S. (2020). Intermittent mindfulness practice can be beneficial and daily practice can be harmful. An in depth, mixed methods study of the “Calm†app’s (mostly positive) effects. 19(July 2019). https://doi.org/10.1016/j.invent.2019.100293

Fourianalistyawati, E., & Arruum Listiyandini, R. (2018). Hubungan antara mindfulness dengan depresi pada remaja. Journal Psikogenesis, 5(2), 115. https://doi.org/10.24854/jps.v5i2.500

Gunawan, A. W. (2016). The Miracle Of Mind Body Medicine. Gramedia Pustaka Utama.

Jürgens, R., Ball, A., & Verster, A. (2009). Interventions to reduce HIV transmission related to injecting drug use in prison. The Lancet Infectious Diseases, 9(1), 57–66. https://doi.org/10.1016/S1473-3099(08)70305-0

Komariah, M., Ibrahim, K., Pahria, T., Rahayuwati, L., & Somantri, I. (2023). Effect of mindfulness breathing meditation on depression, anxiety and stress: A randomized controlled trial among university Students. Healthcare (Switzerland), 11(1). https://doi.org/10.3390/healthcare11010026

Organization (WHO), W. H., & Committee, I. of the R. C. (ICRC). (2014). Mental health and prisons. World Health Organization.

Pemasyarakatan, D. J., & HAM, K. H. &. (2016). Status pelaporan jumlah penghuni per upt pada kanwil. http://smslap.ditjenpas.go.id/public/

Rachmawati, N. (2020). Penggunaan aplikasi mobile mindfulness GFR bermanfaat untuk mengelola stress. 12, 114. https://myjurnal.poltekkes-kdi.ac.id/index.php/HIJP

Romadhoni, R. W., & Widiatie, W. (2020). Pengaruh terapi mindfulness terhadap tingkat stres remaja. 4(2), 77–86.

Wuryansari, R., & Subandi, S. (2019). Program mindfulness for prisoners (mindfulners) untuk menurunkan depresi pada narapidana. Gadjah Mada Journal of Professional Psychology (GamaJPP), 5(2), 196. https://doi.org/10.22146/gamajpp.50626

Downloads

Published

2023-10-19

How to Cite

Raswandaru, M. R., Rayanti, R. E. ., Rompas, A. A. P. ., Lalintia, N. M. ., Carolin, F., Manggopa, W. N. ., & Farizi, F. (2023). Terapi Mindfulness Nafas Dalam pada Warga Binaan Pemasyarakatan. Jurnal Pengabdian Perawat, 2(2), 66–74. https://doi.org/10.32584/jpp.v2i2.2402