TINJAUAN LITERATUR:TERAPI SPIRITUAL (DOA DAN RELAKSASI) UNTUK PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2
DOI:
https://doi.org/10.32584/jpi.v4i3.808Keywords:
Terapi spiritual, doa, relaksasi, zikir, diabetes mellitus tipe 2Abstract
Diabetes Mellitus merupakan suatu kelainan metabolik dari distribusi glukosa yang tidak bisa menghasilkan hormon insulin secara optimal sehingga meningkatkan kadar glukosa darah. Penatalaksanaan pada pasien diabetes selain terapi farmakologi ada juga terapi non farmakologi yaitu terapi komplementer dalam hal ini terapi spiritual doa dan relaksasi. Terapi spiritual memberikan efek relaksasi yang dapat menurunkan produksi hormon kortisol dan hormon epinefrin sehingga dapat meningkatkan hormon endorfin untuk menurunkan gula darah pada pasien diabetes mellitus tipe 2. Studi ini bertujuan untuk mengetahui terapi spiritual (doa dan relaksasi) pada pasien Diabetes Mellitus tipe 2. Metode yang digunakan adalah literature review. Pencarian artikel didapatkan dari Google scholar dan Google search dalam rentang waktu tahun 2010 sampai tahun 2020. Pencarian artikel disesuaikan dengan kriteria inklusi dan ekslusi, kemudian dilakukan review. Artikel yang direview adalah artikel tentang terapi spiritual doa dan relaksasi pada pasien Diabetes Mellitus tipe 2. Terdapat 11 artikel yang masuk kedalam analisa untuk dilakukan tinjauan literatur. Artikel – artikel tersebut menjelaskan manfaat doa dan relaksasi bagi pasien diabetes mellitus tipe 2 yaitu menurunkan gula darah dengan cara menghasilkan efek relaksasi yang dapat menekan produksi hormon kortisol dan meningkatkan hormon endorpin untuk menurunkan gula darah. Terapi spiritual yang terdiri dari doa, sholat, zikir, relaksasi nafas dalam dan relaksi benson dapat menurunkan kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus tipe 2.References
Aini, N., & Aridiana, L. M. (2016). Buku Asuhan Keperawatan Pada Sistem Endokrin. In kementrian kesehatan RI (Issue 2001). Salemba Medika.
Amir, F., Mastutik, G., Hasinuddin, M., & Putra, S. T. (2018). Dhikr (Recitation) and Relaxation Improve Stress Perception and Reduce Blood Cortisol Level in Type 2 Diabetes Mellitus Patients with OAD. Folia Medica Indonesiana, 54(4), 249. https://doi.org/10.20473/fmi.v54i4.10707
Ardian, I. (2016). Konsep Spiritualitas dan Religiusitas (Spiritual and Religion) dalam Konteks Keperawatan Pasien Diabetes Melitus Tipe 2. Jurnal Keperawatan Dan Pemikiran Ilmiah, 2(5), 1–9.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. (2019). Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Indonesia tahun 2018. In Riset Kesehatan Dasar 2018 (pp. 127–128). https://www.litbang.kemkes.go.id/laporan-riset-kesehatan-dasar-riskesdas/
Blonna, richard. (2012). Coping With Stress In A Changing World (M. Ryan (ed.); 5 tahun). William Glass.
Danan Widharsana, P., & Rudi Hartono, V. (2017). Pengajaan Iman Katolik. Kanisius.
Dinas Kesehatan Kota Semarang. (2018). Profil Kesehatan Kota Semarang 2018. DKK Semarang, 1–104.
Ebrahem, S. M., & Masry, S. E. (2017). Effect of relaxation therapy on depression, anxiety, stress and quality of life among diabetic patients. Clinical Nursing Studies, 5(1), 35. https://doi.org/10.5430/cns.v5n1p35
Hasina, S. N., Putri, R. A., & Sulistyorini. (2020). Penerapan Shalat Dan Doa Terhadap Pemaknaan Hidup Pada Pasien Diabetes Mellitus. Jurnal Keperawatan, 12(1), 47–56.
Internation Diabetes Federation. (2019). IDF Diabetes Atlas Ninth. In Dunia : IDF (2019th ed.). https://diabetesatlas.org/en/sections/worldwide-toll-of-diabetes.html
Jors, K., Büssing, A., Hvidt, N. C., & Baumann, K. (2015). Personal prayer in patients dealing with chronic Illness: A review of the research literature. Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine, 2015, 7–8. https://doi.org/10.1155/2015/927973
Juwita, L., Prabasari, N. A., & Manungkalit, M. (2016). Pengaruh Terapi Relaksasi Benson Terhadap Kadar Gula Darah Pada Lansia Dengan Diabetes. 7.
Kumala Dewi, R. (2014). Tetap Sehat Dengan Pengaturan Pola Makan bagi Penderita Diabetes Tipe 2. Imprint AgroMedia Pustaka.
Kusnanto. (2013). Meningkatkan Respons Psikososial-Spiritual Pada Pasien Diabetes Melitus TIPE 2 Melalui Aplikasi Model Self Care Management. Jurnal Ners, 8(1), 47–55.
Lakshita, N. (2017). Anak Aktif Bebas Diabetes. PT.Buku Kita.
Novieastari, E., Ibrahim, K., Deswani, & Ramdaniyati, S. (2020). Dasar-Dasar Keperawatan Volume 2 (9th ed.). Elsevier.
Novieastari, E., Ibrahimk, K., Deswani, & Ramdaniati, S. (2020). Dasar-Dasar Keperawatan Volume 1. Elsevier.
Powell, L. H., Shahabi, L., & Thoresen, C. E. (2003). Religion and Spirituality: Linkages to Physical Health. American Psychologist, 58(1), 36–52. https://doi.org/10.1037/0003-066X.58.1.36
Purwasih, E. O., Permana, I., & Primanda, Y. (2017). Relaksasi Benson Dan Terapi Murottal Surat Ar-Rahmaan Menurunkan Kadar Glukosa Darah Puasa Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Di Kecamatan Maos. Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, 13(2). https://doi.org/10.26753/jikk.v13i2.211
Ratnawati, D., Siregar, T., & Wahyudi, C. T. (2018). Terapi Relaksasi Benson Termodifikasi Efektif Mengontrol Gula Darah pada Lansia dengan Diabetes Mellitus. Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan, 14(2), 83–93.
Sacco, L. M., Griffin, M. T. Q., McNulty, S. R., & Fitzpatrick, J. J. (2011). Use of the serenity prayer among adults with type 2 diabetes: A pilot study. Holistic Nursing Practice, 25(4), 192–198. https://doi.org/10.1097/HNP.0b013e31822273a8
Safitri, S., Nashori, H. F., & Sulistyarini, I. (n.d.). Tingkat Stres Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe II Relaxation With Dhikr To Decrease Stress Among Type II Diabetes Patients. 9(1), 1–15.
Santoso, T. (2017). Nursing Practices Nursing. 1(3), 133–139.
Sebagai, M., & Kesehatan, P. (2018). Jurnal Ners LENTERA, Vol. 6, No. 1, Maret 2018. Kesehatan, 6(1), 49–54. http://repository.wima.ac.id/18138/2/2-Literatur_Review_Efektivitas_.pdf
World Health Organization. (2016). Proportional mortality (% of total deaths, all ages). World Health Organization, 1. https://www.who.int/diabetes/country-profiles/bra_en.pdf
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.