PENGARUH REBUSAN DAUN SALAM TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM URAT PADA LANSIA
DOI:
https://doi.org/10.32584/jpi.v4i2.594Keywords:
daun salam, asam urat, lansiaAbstract
Daun salam (Eugenia polyantha Wight) yang biasa dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia sebagai pelengkap bumbu dapur juga mempunyai khasiat sebagai obat. Dalam pengobatan, daun salam digunakan untuk pengobatan kolesterol tinggi, kencing manis (diabetes mellitus), tekanan darah tinggi (hipertensi), sakit maag (gastritis), diare dan kandungan kimianya mempunyai aktivitas sebagai obat asam urat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh rebusan daun salam terhadap penurunan kadar asam urat. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi experimental design, serta rancangan penelitian yang akan digunakan penulis adalah one group pre test-post test design. Sampel penelitian adalah lansia di Posyandu Ngembat Padas Sragen yaitu sebanyak 36 orang lansia. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling. Analisis data dilakukan dengan uji normalitas data menggunakan Shapiro-Wilk yang dilanjutkan analisis dengan menggunakan uji statistik parametric dengan paired sample t-test. Berdasarkan hasil analisis menggunakan uji statistik parametric dengan paired samplet-test dengan paired test menunjukan p-value = 0,001 < α (0,05). dengan hasil uji t-test dengan selisih -2,51 (IK95%-3,03 sampai -1,99) yang berarti H0 ditolak berarti menunjukan adanya perbedaan asam urat pre test dan post test diberikan rebusan daun salam pada lansia di Posyandu Lansia Desa Ngembat Padas Sragen dengan nilai mean sebelum diberikan rebusan daun salam 7,264 setelah diberikan menjadi 4,750, nilai minimum sebelum diberikan rebusan daun salam 6,1 setelah diberikan menjadi 3, dan nilai maksimum sebelum diberikan rebusan daun salam 12,4 menjadi 7,1. Ada perbedaan signifikan pada asam urat yang di derita lansia penderita asam urat di Posyandu Lansia Desa Ngembat Padas Sragen post test pemberian rebusan daun salamReferences
Agoes, A. (2010). Tanaman Obat Indonesia. Buku 2. Jakarta: Salemba Medika
Ahmad, Nablory. (2011). Cara Mencegah dan Mengobati Asam Urat dan Hipertensi. Jakarta: Rineka Cipta.
Andriani A, Chaidir R. (2016). Pengaruh Pemberian Air Rebusan Daun Salam (Syizygium Polyanthum)Terhadap Penurunan Kadar Asam Urat. JurnalIPTEKS Terapan, Vol. 10 No. 2.
Andry, Saryono, Arif Setyo Upoyo. (2009). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kadar Asam Urat pada Pekerja Kantor di Desa Karang Turi, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes. Jurnal Keperawatan Soedirman (The Soedirman Journal of Nursing), Vol. 4 No. 1.
Ardhiyanti , Ni Wayan Rhacik. (2013). “Pengaruh Pemberian Air Rebusan Daun Salam (Syzgium Polyantum W) Terhadap Penurunan Kadar Asam Urat Dengan Hiperurisemia Di Desa Leyangan Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarangâ€.
Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Artini, N. P. R., Sri, W, Wahyu, D. S. (2012). Ekstrak Daun Sirsak (Annona muricata Linn) Sebagai Antioksidan Pada Penurunan Kadar Asam Urat Tikus Wistar. Jurnal Kimia, Vol. 6 No. 2.
Aru. W. Sudoyo. (2014). Ilmu Penyakit Dalam. Jilid 1. Jakarta : Interna Publishing.
Bangun. (2013). Sehat dan Bugar Pada Lanjut Usia dengan Jus Buah dan Sayuran. Jakarta : Agromedia Pustaka.
Candrawati. (2010). Efek pemberian Ekstrak Daun Seledri (Apium graveolens Linn) Terhadap Penurunan Kadar Asam Urat Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus). Fakultas Farmasi Universitas Katolik Widya Mandala. Surabaya.
Dalimartha, S.(2008). Resep Tumbuhan Obat Untuk Asam Urat, Jakarta : Penebar Swadaya
Dianati, N. A. (2015). Gout dan Hiperurisemia. J Majority, Vol. 4 No. 3.
Diantri dan Chandra. (2013). Pengaruh Asupan Purin dan Cairan terhadap Kadar Asam Urat Wanita Usia 50-60 Tahun di Kecamatan Gajah Mungkur, Semarang. Journal of Nutrition College, Vol. 2 No.2
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2013). Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar(Riskesdas). Jakarta : Depkes RI.
Departemen Pendidikan Nasional. (2014). Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Jakarta : Gramedia.
Desi Alvionita, D. Sevilia., Mumpuni, D. (2016). Pengaruh Konsumsi Jus Nanas Terhadap Penurunan Kadar Asam Urat pada Lansia di UPT Panti Werdha Mojopahit Mojokerto., journal.stikespemkabjombang.ac.id., Diakses pada 10 Februai 2019
Dewanti Sisilia, M. dan Teguh Wahyudi. (2011). Uji Aktivitas Antimikroba Infusum Daun Salam (FoliaSyzygiumpoly polyanthum Wight) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia Coli Secara In- Vitro. Jurnal Medika Planta, Vol. 1 No.4.
Doherty, Michael. (2009).New insight into the apidemiology of gout, Available from : rheumatology.oxforjournals.Org., Diakses tanggal 22 November 2018.
Dorland, W. A. N. (2010). Kamus kedokteran dorland, edisi 31. EGC.
Effendi, F dan Makhfudi. (2009) . Keperawatan Kesehatan Komunitas : Teori dan Praktek Dalam Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.
Ekasari, Wiwied. (2018). Tanaman dan Kesehatan. Sidoarjo : Indomedia Pustaka.
Ellin, Puji Aprillia. (2018). Pengaruh Pemberian Rebusan Daun Salam Terhadap Penurunan Kadar Asam Urat Pada Lansia, respo.stikesicme-jbg.ac.id., Diakses pada 12 Maret 2019
Enda. W. G (2009). Uji Efek Antidiare Ekstrak Etanol Kulit Batang Salam (Sygygium polyanthum (Wight) Walp). Terhadap Mencit Jantan. Medan: Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara.
Fauziah, A. (2013). Hubungan Pola Makan Dengan Frekuensi Kekambuhan Nyeri Pada Pasien Gout. Journal Lanjut Usia Di Puskesmas Wawonasa Manado. E-Journal Keperawatan (e-Kp) Volume 3 Nomor 3 Agustus 2015. Diakses pada 5 Juni 2019.
Guyton, A. C., dan Hall, J. E. (2014). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 12. Jakarta : EGC.
Har, L. W. dan Ismail, I. S. (2012). Antioxidant activity, total phenolics and total flavanoids of Syzygium polyanthum (Wight) Walp leaves. International Journal of Medical Aromatic Plants, Volume 2 Nomor 2.
Helmi, Z. N. (2012). Buku Ajar Gangguan Muskuloskeletal, Jakarta: Salemba Medika.
Herliana, Ersi. 2013. Penyakit Asam Urat. Jakarta: Fmedia.
Hidayat, A. A., Alimul. (2017). Metodologi Penelitian Keperawatan dan Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika.
Joshi, U. H., T. H. Ganatra, P. N. Bhalodiya, T. R. Desai, damn P. R. Tirgar. (2012). Comparative Review on Harmless Herbs with Allophatic Remedies As Anti- Hypertensive. Research Journal of Pharmaceutical, Biological and Chemcical Science.
Junaidi, I. (2013) Rematik dan Asam Urat. Jakarta: Bhuana Ilmu Populer.
Kemenkes RI. (2013). Gambaran Kesehatan Lanjut Usia di Indonesia. Buletin Jendela: Jakarta.
Kementerian Kesehatan RI. (2013). Pengobatan Komplementer Tradisional-Alternatif, http://buk.depkes.go.id, Diakses pada 8 Januari 2019
Kementrian Kesehatan RI. (2014). Pusat Data dan Informasi. Jakarta Selatan.
Kertia, N. (2009). Asam Urat. Yogyakarta : Kartika Media..
Kumalasari, Tyas S. (2009). Hubungan indeks masa tubuh dengan kadar asam urat darah pada penduduk desa Banjaranyar Kecamatan Sokaraja kabupaten Banyumas. Universitas Jenderal Soedirman.
Kurniawan,P.(2011) .Pencegahan Pendidikan Kesehatan Arthritis Gout Terhadap Pencegahan Arthritis Gout Pada Lansia Di Posyandu Kedungtangkil Karangsari Pengasih Kulon Progo. Yogyakarta : Stikes Aisyiyah Yogyakarta.
Mahmud D. (2008). Buku Pintar Sehat Seumur Hidup. Yayasan Media Kesehatan Alternatif Sarana Bantuan Kesehatan, Jakarta.
Mandell, B. F. (2008). Clinical Manifestations of Hyperuricemia and Gout, Cleveland, Clinic Journal of Medicine, Vol. 75 No. 5.
Maryam, R. Siti., Ekasari, Mia Fatma., Rosidawati., Ahmad Jubaedi., & Irwan Batubara. (2011) . Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya. Jakarta : Salemba Medika.
Miftafu, D. dan Dwi K. Rukmi. (2016) . Peran Air Rebusan Daun Salam (Syzgium Polyanthum) Dalam Menurunkan Kadar Asam Urat. Media Ilmu Kesehatan.Vol. 5 No. 2.
Muhajir, N. F., S. T . Widada, dan B. Afuranto. (2012). Hubungan Antara Usia dengan Kadar Asam Urat darah di Laboratorium Puskesmas Srimulyo, Triharjo, Sleman, Yogyakarta Tahun 2012. Ejournal Poltekkes Denpasar. Diakses pada 5 Juni 2019.
Muhtadi, Retnani. I, Wahyuningtyas. N. (2012). Penghambatan Ksantin Oksidase Oleh Kombinasi Ekstrak Tempuyung (Soncus Arvensis) Dan Salam (Syzygium Polyanthum) Pada Mencit Hiperurisemia. Biomedika. Vol. 4. No 1.
Ningsih, Sri Wahyu. (2014). Gambaran Asupan Purin dan Penyakit Artritis Gout Serta Kualitas Hidup Lanjut Usia di Kecamatan Tamalanrea, www.adln.Lib.Unhas.ac.id.go., Diakses pada 23 Oktober 2018.
Ningtyas. I. F, Ramadhian. M. R. (2016). Efektivitas Daun Salam Untuk Menurunkan Kadar Asam Urat Pada Penderita Arthritis Gout. Majority. Vol. 5 No 3.
Notoatmodjo, Soekidjo. (2010). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika
Nugroho, W. (2012) . Keperawatan Gerontik & Geriatrik. Edisi 3. Jakarta : Balai Penerbit EGC.
Nursalam. (2017). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika
Pipit, Festi. (2010). Hubungan Antara Pola Makan Dengan Kadar Asam Urat Darah Pada Wanita Post Menopause di Posyandu Lansia Wilayah Kerja Puskesmas Dr. Soetomo Surabaya. Diakses pada 5 Juni 2019.
Price, Sylvia. A . (2008) . Patofisiologi : Konsep Klinis Proses-proses Penyakit. Ed. 6 ; Cet.1 ; Jil. II. Jakarta : EGC
Putra T. R. (2009). Hiperurisemia. Dalam: Sudoyo dkk. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III Edisi V. Jakarta: Interna Publishing
Rini, Setyoningsih. (2009). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hiperurisemia pada Pasien Rawat Jalan RSUP Dr. Kariadi Semarang. Artikel Penelitian: Semarang.
Roddy, E dan Doherty, M. (2010). Epidemiology of Gout, Arthritis Reseacrh and Therapy. Diakses pada 12 Februari 2019. http://arthritisreseacrh.com/content/12/6/223.
Sibella, Rifdah. (2010). Libas Asam Urat Dengan Terapi Herbal, Buah, Sayuran. Klaten : Galmas Publisir.
Soeroso. J, Algristian. H. (2011). Asam Urat ,Jakarta: Penebar Plus.
Stapleton A. Phoebe, Adam G. Goodwill, Jefferson C. Frisbee. (2010). Hypercholestrolemiaans Microvascular Dysfunction : International strategies, Journal of Inflammation 7 : 54, http://www.journal-inflammation.com/content, Diakses pada 15 Februari 2019.
Stoppard, Miriam. (2010). Pendidikan Kesehatan Keluarga. Jakarta : Erlangga.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.
Suiraoka, I. P., dan Supariasa, I. D. (2012). Media Pendidikan Kesehatan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sujarweni, V. Wiratna. (2014). Metode Penelitian: Lengkap, Praktis, dan Mudah Dipahami. Yogyakarta : Pustaka Baru Press.
Sumono, A. dan Agustin, W. S. D. (2008). The User of Bay Leaf (Eugenia polyanthaWight) in dentistry. Dentistry Journal, Vol. 41 No. 3.
Sustrani. (2009). Asam Urat. Jakarta: PT. Gramedia Utama.
Syamsuddin dan Damayanti. (2011). Metode Penelitian Pendidikan Bahasa. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Tehupeiory, E. S. (2008). Artritis Gout dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta : FKUI.
Utami, P. dan Puspaningtyas. D. E. (2013). The miracle of herbs. Jakarta: Agro Media Pustaka.
Wahyuningsih, R. (2013). Penatalaksanaan Diet Pada Pasien. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Weaver, A., L.(2008) . Epidemiology of Gout, Cleveland Clinic Journal of Medicine, Vol. 75 No. 5.
World Health Organization. (2013).Global Health Observatory (GHO) Raised Blood Pleasure Situationsand Trends.
Widyatuti, W. (2012) . Terapi Komplementer dalam Keperawatan. Diakses dari : http://www.jki.ui.ac.id/index.php/jki. Pada tanggal 7 Desember 2018.
Wijayakusuma, H. (2010). Atasi Asam Urat dan Rematik.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.