STUDI KASUS: OBSERVASI PERBAIKAN LUKA PADA PASIEN WOUND DEHISCENCE DENGAN NEGATIVE PRESSURE WOUND THERAPY (NPWT) DI RUANG KEMUNING V RSUP Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG

Authors

  • Heri Budiawan
  • Cahyo Nugroho
  • Ria Inriyana Padjadjaran university
  • Urip Rahayu
  • Kusman Ibrahim
  • Nandang Mustari Aji

DOI:

https://doi.org/10.32584/jpi.v5i1.580

Keywords:

perbaikan luka, NPWT, wound dehiscence

Abstract

Manajemen bedah dengan sistem tekanan negatif atau negative pressure wound therapy (NPWT) ini dapat menjadi pendekatan baru untuk mengurangi komplikasi luka seperti wound dehiscence. Didapatkan beberapa penelitian mengenai perbaikan luka setelah dilakukan intervensi NPWT, namun sedikit yang mengungkap secara keseluruhan dengan memaparkan berdasarkan data demografi, faktor-faktor wound dehiscence, dan observasi perbaikan luka pada pasien wound dehiscence dengan NPWT. Metode yang digunakan yaitu informed consent, pengumpulan data melalui data primer dan sekunder, lalu dokumentasi. Kriteria inklusi pada studi kasus ini yaitu responden dengan usia >18 tahun, post operasi dengan infeksi akut, infeksi luka post operasi < 3 minggu, dan terpasang NPWT. Didapatkan sampel pada studi kasus ini terdiri dari 2 orang. Data demografi menunjukkan bawa jenis kelamin, usia, lama rawat dan lokasi luka berpengaruh terhadap perbaikan luka. Faktor-faktor wound dehiscence terdapat pengaruh yaitu hipoalbumin, anemia, imobilisasi, dan penyakit penyerta, dimana untuk penyakit penyerta hanya terdapat pada pasien 2. Pengkajian luka pada post NPWT hari ke 6 yaitu lokasi, eksudat, kulit sekitar luka, dan terapi mempengaruhi terhadap perbaikan luka. Simpulan, perbaikan luka pada pasien 1 post pemasangan NPWT terlihat derajat perbaikan yang signifikan ditandai dengan adanya granulasi, pengurangan eksudat sesuai dengan konsep tahapan perbaikan luka. Namun pada pasien 2 pada post 6 hari pemasangan NPWT belum terlihat adanya perbaikan yang signifikan ditandai dengan belum terlihatnya adanya granulasi pada luka tersebut. Keterlambatan perbaikan luka pada pasien 2 dikaitkan dengan faktor penyakit penyerta (diabetes mellitus tipe 2), status vaskularisasi dan oksigenasi.

References

Abbas, s. M., & hill, a. G. (2009). Smoking is a major risk factor for wound dehiscence after midline abdominal incision; case?control study. Anz journal of surgery, 79(4), 247–250. Https://doi.org/10.1111/j.1445-2197.2009.04854.x

Aksamija, g., mulabdic, a., rasic, i., & aksamija, l. (2016). Evaluation of risk factors of surgical wound dehiscence in adults after laparotomy. Medical archives (sarajevo, bosnia and herzegovina), 70(5), 369–372. Https://doi.org/10.5455/medarh.2016.70.369-372

Al Amin, M. (2017). Klasifikasi Kelompok Umur Manusia Berdasarkan Analisis Dimensifraktal Box Counting Dari Citra Wajah Dengan Deteksi Tepi Canny. MATHunesa, 2(6).

Derek, M., Jesse, G., Mathew, E., Kyle, X, John, S., dan Christopher, A. 2012. Negative Pressure Wound Therapy for At-Risk Surgical Closures in Patients With Multiple Comorbidities: A Prospective Randomized Controlled Study

Ditya, r., zahari, a., & afriwardi. (2016). Artikel penelitian hubungan mobilisasi dini dengan proses penyembuhan luka pada pasien pasca laparatomi di bangsal bedah pria dan wanitarsup dr. M. Djamil padang wira. Jurnal kesehatan andalas, 5(3), 724–729.

Djaya, W., Rudiman, R., &Lukman, K. (2012) Efek Oksigen Konsentrat Tinggi Paskaoperasi Laparatomi terhadap Tingkat Infeksi Luka Operasi. MKBB, 40(3).

Hitesh, k., & pratik, v. (2014). Factors affecting post wound complications. International archives of integrated medicine, 2(1), 71–75.

Izadpanah, K., Hansen, S., Six-merker, J., Helwig, P., Südkamp, N. P., & Schmal, H. (2017). Factors influencing treatment success of negative pressure wound therapy in patients with postoperative infections after Osteosynthetic fracture fixation, 1–10. https://doi.org/10.1186/s12891-017-1607-0

Kemenkes RI. (2013). Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit. Jakarta : Kemenkes

Khorgami, Z., Shoar, B., Laghaie, B., Aminian, A., Araghi, N.H., & Soroush, A. (2012). Prophylactic retention suture in midline laparotomy in high risk for wound dehiscence : a randomized controlled trial. Journal of Surgical Research, xxx, E1-E6

Kusumayanti, devi, n. L. P., dian, n. M., & astriani, l. P. N. (2015). Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap lamanya perawatan pada pasien pasca operasi laparatomi di instalasi rawat inap brsu tabanan. Journal coping, 3(1). Https://doi.org/10.1017/cbo9781107415324.004

Lewis, l. S., convery, p. A., bolac, c. S., valea, f. A., lowery, w. J., & havrilesky, l. J. (2014). Cost of care using prophylactic negative pressure wound vacuum on closed laparotomy incisions. Gynecologic oncology, 132(3), 684–689. Https://doi.org/10.1016/j.ygyno.2014.01.014

Lynam, s., mark, k. S., & temkin, s. M. (2016). Primary placement of incisional negative pressure wound therapy at time of laparotomy for gynecologic malignancies. 26(8), 1525–1529. Https://doi.org/10.1097/igc.0000000000000792

Maddineni, n., koduru, s., surath, h., dakshina murthy, a. R., reddy, m., & surath, a. (2015). Negative pressure wound therapy in orthopaedic post operative infections: role in implant retention and dead space management. Journal of dr. Ntr university of health sciences, 4(4), 257. Https://doi.org/10.4103/2277-8632.171743

Maryunanik Anik, 2013, Step by StepPerawatan Luka Diabetes dengan Metode Perawatan Luka Modern, In Media, Bogor

Meilany, T. A., Arianto, A., Bausat, Q., Prihartono, J., & Sjarif, D. R. (2012). Pengaruh Malnutrisi dan Faktor lainnya terhadap kejadian Wound Dehiscene pada Pembedahan Abdominal Anak pada Periode Perioperatif, 14(2).

Murtutik, l., & suwarni, a. (2013). Hubungan kadar albumin dengan penyembuhan luka pada pasien post operasi laparatomy di ruang mawar rumah sakit slamet riyadi surakarta. Jurnal ilmu keperawatan indonesia, 1(1), 80–97. Retrieved from http://download.portalgaruda.org/article

Ningrum, t. P., mediani, h. S., & h.p, c. I. (2017). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian wound dehiscence pada pasien post laparatomi. Jurnal keperawatan padjadjaran, 5(2). Https://doi.org/10.24198/jkp.v5i2.455

P, k. H., h, v. P., j, p. N., & g, m. J. (2015). Factors affecting post-operative post operative laparotomy wound complications. 2(1), 71–75.

Nursiah, Arfah Noer. (2010). Faktor-faktor yang berhubungan dengan lama hari rawat pada pasien pasca operasi laparatomi di rumah sakit umum daerah Labuang Baji Makasar. Skripsi tidak diterbitkan. Makasar Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin.

Sanada, h., moriguchi, t., miyachi, y., ohura, t., & nakajo, t. (2004). Reliability and validity of design, a tool that classifies pressure ulcer severity and monitors healing. Journal of wound care, vol 13, no, 13–18.

Schurtz, e., differding, j., jacobson, e., maki, c., & ahmeti, m. (2018). Evaluation of negative pressure wound therapy to closed laparotomy incisions in acute care surgery. American journal of surgery, 215(1), 113–115. Https://doi.org/10.1016/j.amjsurg.2017.08.009

Sivender, a., ilaiah, m., & reddy, s. (2015). A clinical study on risk factors causing abdominal wound dehiscence and management. Iosr journal of dental and medical sciences ver. Iv, 14(10), 21. Https://doi.org/10.9790/0853-141041823

Smeltzer & Bare, 2002, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner 7 Suddarth edisi 8, EGC, Jakarta

Smeltzer, S.C., &Bare, B.G. (2010). Post operative nursing wound management. In Brunner & Suddart's Textbook of medical- surgical nursing (12th ed.). Philadelphia:J.B. LippincottCompany

Tarwoto, Dkk. 2012. Keperawatan Medikal Bedah Gangguan Sistem Endokrin. Jakarta: Trans Info Medikal.

Ramshorst, G. H., Nieuwenhuizen., Hop, W.C.J., Arends, P., Boom, J., Jeekel, J., & Lange, J.F. (2010). Abdominal Wound Dehiscence in Adults : Development and Validation of a Risk Model. World Journal Surgical, 34, 20–27. Doi : 10.1007/s00268- 009-0277-y

Van ramshorst, g. H., nieuwenhuizen, j., hop, w. C. J., arends, p., boom, j., jeekel, j., & lange, j. F. (2010). Abdominal wound dehiscence in adults: development and validation of a risk model. World journal of surgery, 34(1), 20–27. Https://doi.org/10.1007/s00268-009-0277-y

Downloads

Published

2021-06-09

How to Cite

Budiawan, H. ., Nugroho, C. ., Inriyana, R., Rahayu, U. ., Ibrahim, K. ., & Mustari Aji, N. . (2021). STUDI KASUS: OBSERVASI PERBAIKAN LUKA PADA PASIEN WOUND DEHISCENCE DENGAN NEGATIVE PRESSURE WOUND THERAPY (NPWT) DI RUANG KEMUNING V RSUP Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG. Jurnal Perawat Indonesia, 5(1), 515–526. https://doi.org/10.32584/jpi.v5i1.580

Issue

Section

Articles