STUDY DESKRIPTIF PENANGANAN PRE-HOSPITAL STROKE LIFE SUPPORT PADA KELUARGA

Authors

  • Setianingsih Setianingsih Program Studi Sarjana Keperawatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan KENDAL
  • Lestari Eko Darwati Program Studi Sarjana Keperawatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal
  • Hendra Adi Prasetya Program Studi Sarjana Keperawatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

DOI:

https://doi.org/10.32584/jpi.v3i1.225

Keywords:

pre hospital, stroke, penanganan awal, keluarga

Abstract

Keberhasilan penanganan stroke sangat tergantung dari kecepatan, kecermatan dan ketepatan terhadap penanganan awal. Keluarga sangat berperan penting dalam menangani serangan stroke anggota keluarganya. Waktu emas (golden window) dalam penanganan stroke adalah ± 3 jam, artinya dalam 3 jam awal setelah mendapatkan serangan stroke, pasien harus segera mendapatkan terapi secara komprehensif dan optimal. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi penanganan pre hospital stroke life support yang dilakukan oleh keluarga mulai dari deteksi dini, pengiriman maupun rujukan cepat di Kabupaten Kendal. Penelitian ini dilakukan di Ruang rawat inap RSUD Dr. H. Soewondo Kendal pada 45 responden (keluarga pasien stroke). Desain penelitian ini menggunakan deskriptif observasional menggunakan kuesioner penanganan prehospital pada stroke. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penanganan Pre Hospital Stroke Life Support mayoritas dalam kategori baik (60%) baik dari segi deteksi dini, pengiriman, maupun rujukan cepat pada pasien stroke. Penelitian ini dapat menjadi dasar dalam pemberian edukasi bagi masyarakat pada dimensi Deteksi pasien stroke dalam hal deteksi wajah dan pemberian posisi serta pada dimensi Pengiriman pasien dan transportasi stroke dalam hal penggunaan ambulance. Kata kunci: pre hospital, stroke, penanganan awal, keluarga Abstract Descriptive study of handling prehospital stroke life support in family. The success of handling stroke depends on the speed, accuracy and accuracy of the initial treatment. Families are very important in handling stroke attacks by family members. Golden time in handling stroke is ± 3 hours, meaning that in the first 3 hours after getting a stroke, the patient must immediately get a comprehensive and optimal therapy. This study was aimed to identify the treatment of pre hospital stroke life support carried out by the family in the early treatment of stroke patients ranging from early detection, delivery and rapid referral in Kendal Regency. This research was carried out in the inpatient room of Dr. H. Soewondo Kendal in 45 respondents (family of stroke patients). The design of this study used an observational descriptive using a prehospital handling questionnaire on stroke. The results showed that the majority of Pre Hospital Stroke Life Support was in the good category (60%) both in terms of early detection, delivery, and quick reference in stroke patients. This research can be the basis for giving education to the community on the dimensions of detection of stroke patients in terms of face detection and the provision of positions as well as the dimensions of patient delivery and stroke transportation in terms of ambulance use. Keywords: pre hospital, stroke, early treatment, family

Author Biographies

Setianingsih Setianingsih, Program Studi Sarjana Keperawatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan KENDAL

Departemen Keperawatan Gawat Darurat dan Kritis

Lestari Eko Darwati, Program Studi Sarjana Keperawatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Departemen Keperawatan Gawat Darurat dan Kritis

Hendra Adi Prasetya, Program Studi Sarjana Keperawatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Departemen Keperawatan Medikal Bedah

References

AHA/ASA. (2007). Guidelines for The Early Management of Adult with Ischemic Stroke. 38: 1655-1711

Arifputra. (2014). Exercise Dalam Pencegahan Disuse Atrofi Otot Pada Pasien. Stroke Non Hemoragik. Jakarta: EGC

Ayu. (2011). Waspadai Stroke, Kendalikan Stroke. Dikutip dari http://www.depkes.go.id. Tanggal 8 Oktober 2017

Brunzell. (2010). Chronic Kidney Disease.: Jameson JL, Loscalzo. Edisi 2 Harrison’s nephrology and acid base disorders. New York:McGraw-Hill’s, pp: 113-129.

Dahlan, M.S. (2010). Besar Sampel dan Cara Pengambilan Sampel dalam Penelitian Kedokteran dan Keehatan. Jakarta: Salemba Medika

Davies. (2015). Validation Of Siriraj Stroke Score In Southeast Nigeria. International Journal of General Medicine, 8:349-353

Depkes. (2014). Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas): Jakarta Depkes.

Dewanto, G., Wita J.S., Budi R., Yuda T. (2009). Panduan praktis diagnosis dan tatalaksana penyakit saraf. Jakarta: EGC.

Gunarsa, S. D. (2003). Psikologi Untuk Keluarga. Jakarta: Gunung Mulia.

Hidayat, A A. A. (2011). Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Edisi 2. Jakarta: Medika Salemba

House, J. & Kahn, R.L. 1995. Measures and concept of social support. London: Academic Press Inc.

Houston. (2010). Reduce blood pressure increase with age and risk for stroke in a chinese. Fakultas Universitas Kedokteran Anhui

Iskandar, J. (2011). Stroke waspadai ancamananya. Yogyakarta: Cv andi offset

Kasper, DL. (2015). Principles of Internal Medicine. 16 thn. Edisi 3. USA: McGraw-Hill.

Mardjono. (2012). Neurologi Klinik Dasar, cetakan ke 15. Jakarta: Dian Rakyat

Notoadmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta

Nursalam. (2013). Metodologi Penelitiann Ilmu Keperawatan: Pendekatan Praktis. Edisi 3. Jakarta: Salemba Medika

Pre-hospital Guidelines Group (2006). Recognition of Stroke / TIA. Developed by the Pre-hospital Stroke Gudelines Group and the

Intercollegiate Stroke. Diakses dari http://www.britishparamedic.org//

Rachmawati, D., Andarini, S., & Ningsih, D.K. (2017). Pengetahuan Keluarga Berperan Terhadap Keterlambatan Kedatangan Pasien Stroke Iskemik Akut di Instalasi Gawat Darurat. Jurnal Kedokteran Brawijaya. 29(4): pp 369-376

Rizald & Laksmi. (2010). Stroke iskemik. Medan: Yandira Agung.

Riskesdas. (2018). Hasil Utama Riskesdas 2018. Kementrian Kesehatan dan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

Ropper, A.H. (2015). Principles of Neurology. Edisi 8. McGraw-Hill. New York

Smelthzer, S.C., & Bare, B.G. (2011). Textbook of Medical Surgical Nursing. Edisi 12. Vol 3. Philladelphia: Lipincott Willians & Wilksins

Sudoyo, Aru. W. (2012). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid II. Edisi V.Jakarta: Interna Publishing.

Suratun. (2008). Asuhan Keperawatan Klien Gangguan sistem Muuskuluskeletal. Seri Asuhan Keperawatan ; Editor Monika Ester. Jakarta: EGC

Tsementzis, S.A. (2010). Differential Diagnosis of Neurology and 2010/02/html; 2010.

WHO. (2014). Heart disease and stroke statistics. Diakses tanggal 7 November 2017 dari: http://circ.ahajournals.org/content/early/

Yaggi. (2015). Aterosklerosis Arteri Krotis Interna pada Penderita Pasca Stroke. Iskemik. Media MedikaAlbert, C., & Garcı´a-Serrano, C. (2010). Cleaning the slate? School choice and educational outcomes in Spain. High Educ, 559–582. http://doi.org/10.1007/s10734-010-9315-9.

Downloads

Published

2019-05-25

How to Cite

Setianingsih, S., Darwati, L. E., & Prasetya, H. A. (2019). STUDY DESKRIPTIF PENANGANAN PRE-HOSPITAL STROKE LIFE SUPPORT PADA KELUARGA. Jurnal Perawat Indonesia, 3(1), 55–64. https://doi.org/10.32584/jpi.v3i1.225

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)