PENGARUH PENGATURAN SUHU DIALISAT TERHADAP STABILITAS TEKANAN DARAH INTRADIALITIK PASIEN HEMODIALISIS DENGAN SINDROM KARDIORENAL
DOI:
https://doi.org/10.32584/jpi.v6i2.1762Abstract
Sindrom Kardiorenal adalah penyakit multi-organ, meliputi jantung, ginjal dan disfungsi sistem vaskular dimana gangguan ginjal sering disertai dengan gagal jantung dan disfungsi jantung menyebabkan Acute Kidney Injury (AKI) atau Cronic Kidney Disease, yang berujung kepada kebutuhan akan tindakan hemodialisis. Tindakan hemodialisis dapat menimbulkan berbagai komplikasi. Komplikasi yang paling sering adalah hipotensi intradialitik. Salah satu upaya untuk mencegah gangguan stabilitas tekanan darah adalah dengan mengatur suhu dialisat. Tujuan penelitian ini untuk melihat pengaruh suhu dialisat terhadap stabilitas tekanan darah. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif quasi experiment, pre and post test dimana peneliti akan memberikan intervensi pada subyek penelitian, kemudian membandingkan efek sebelum dan sesudah intervensi.  Penelitian ini dilakukan pada 18 pasien dengan pre test dan post test dalam satu kelompok. Pasien dinilai selama dua sesi dialisis; satu sesi dengan suhu dialisat normal (37ºC) dan di sesi lain, suhu dialisat rendah (35,5ºC). Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan tekanan darah sistolik, diastolik dan Mean Arterial Pressure (MAP) secara signifikan dengan nilai p = 0,001. Dialisat suhu rendah sangat bermanfaat untuk meningkatkan toleransi terhadap dialisis pada pasien sindrom kardiorenal yang cenderung hipotensi dan menjaga stabilitas hemodinamik selama dan setelah dialisis. Kata kunci: Dialisat dingin, hemodialisis, tekanan darahDownloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.