ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN DEPRESI PADA LANJUT USIA SELAMA PANDEMI DI PANTI WERDHA
DOI:
https://doi.org/10.32584/jpi.v6i1.1332Abstract
Pandemi COVID 19 merupakan bencana kesehatan yang sampai saat ini belum berhasil dihentikan penyebarannya. Lansia yang tinggal di Panti Werdha merupakan salah satu kelompok yang sangat rentan tertular penyakit COVID 19. Untuk mencegah kluster berkembangnya COVID 19 di Panti Werdha maka dilakukan pembatasan aktivitas sosial diantara para lansia dan keluarga tidak diizinkan menjenguk. Kondisi ini menyebabkan kecemasan lansia bertambah dan mengakibatkan depresi. Depresi pada lansia merupakan masalah kesehatan mental yang serius. Depresi menyebabkan lansia mengalami gangguan melakukan aktivitas sehari-hari dan pada kasus yang parah menyebabkan resiko bunuh diri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan depresi pada lanjut usia selama pandemi di Panti Werdha. Jenis penelitian ini adalah crossectional, dengan jumlah responden sebanyak 102 lansia. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik responden sebagian besar perempuan (57,8%), usia 60-74 tahun (66,7%), telah tinggal di panti selama lebih dari 1 tahun ((72,5%), masih mandiri dalam melakukan aktivitas sehari-hari (64,7%), merasa puas dengan pelayanan di Panti (86,3%) dan tidak mengalami depresi (67,6%). Hasil uji chisquare menunjukkan terdapat hubungan antara jenis kelamin dengan kejadian depresi (P value 0,029), lama tinggal di Panti dengan kejadian depresi (P value 0,019), kemandirian dengan kejadian depresi (P value 0,000), dan kepuasan dengan kejadian depresi (P value 0,033). Sedangkan usia tidak berhubungan dengan kejadian depresi (P value 0,369). Kesimpulan, faktor yang berhubungan dengan depresi pada lansia selama pandemi di Panti Werdha yaitu jenis kelamin, lama tinggal di Panti Werdha, kemandirian dan kepuasan. Kata Kunci: COVID 19, Depresi, Lanjut Usia, Panti Werdha.Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.