PENERAPAN (DBM-DB) DEEP BACK MASSAGE DAN DEEP BREATHING TERHADAP PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF
DI RUANG ANYELIR RSUD dr. R. SOEPRAPTO CEPU
DOI:
https://doi.org/10.32584/jikm.v6i1.2133Keywords:
Deep Back Massage, Deep Breathing, Nyeri, PersalinanAbstract
Nyeri persalinan mulai timbul pada tahap kala I yang berasal dari kontraksi uterus dan dilatasi serviks, dilanjutkan ke dermaton yang disuplai oleh segmen medulla spinalis yang sama dengan segmen yang menerima input nosiseptif dari uterus dan serviks. Pada kala I persalinan, nyeri diakibatkan oleh dilatasi serviks dan segmen bawah uterus dan distensi korpus uteri. Nyeri diakibatkan oleh kekuatan kontraksi dan tekanan yang dibangkitkan. Dampak nyeri pada ibu bersalin yaitu peningkatan cardiac output dan peningkatan tekanan darah yang mengakibatkan hiperventelasi, penurunan darah ke otak dan uterus sehingga terjadi asidosis selanjutnya menimbulkan gangguan sirkulasi uterus dan mengganggu pasokan oksigen ke bayi sehingga dapat menyebabkan hipoksia. Mengingat dampak nyeri cukup signifikan bagi bayi dan ibu, maka harus ada upaya untuk menurunkan nyeri tersebut salah satunya dengan pengelolaan nyeri persalinan secara non farmakologi yaitu deep back massage (DBM) yang dikombinasi dengan deep breathing (DB). Metode penelitian ini adalah Quasi eksperiment. Rancangan desainnya adalah pretest-posttest with control group design. Penelitian ini dilaksanakan tanggal 23 Desember 2022 sampai dengan 22 Januari 2023 berlokasi di ruang Anyelir RSUD dr. R. Soeprapto Cepu. Sampel pada penelitian ini adalah 42 responden. Teknik pengumpulan data primer dan sekunder. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariate. Hasil penelitian (1) terdapat perbedaan tingkat nyeri sebelum dan sesudah diberikan deep back massage dan deep breathing (thitung 21,458 > ttabel 2,08596) dan diperoleh pvalue 0,000 < É‘ (0,05), yang menandakan bahwa ada pengaruh DBM-DB terhadap penurunan tingkat nyeri persalinan kala 1 fase aktif. (2) Terdapat perbedaan tingkat nyeri sebelum dan sesudah diberikan DB (thitung 18,684 > tabel 2,08596) dan diperoleh pvalue 0,000 < É‘ (0,05), yang menandakan bahwa ada pengaruh tarik nafas dalam terhadap penurunan tingkat nyeri persalinan kala 1 fase aktif (3) Terdapat perbedaan tingkat nyeri persalinan yang signifikan antara responden yang diberikan DBM-DB dengan responden yang diberikan DB pada kala 1 fase aktif di RSUD dr. R. Soeprapto Cepu (pvalue 0,001 < 0,05).References
Afritayeni. (2017). Hubungan Umur, Paritas Dan Pendamping Persalinan Dengan Intensitas Nyeri Persalinan Kala I. Journal Endurance, 2(2): 178–185.
Alimah, S. (2012). Massage Exercise Therapy. Surakarta: Akademi Fisioterapi.
Andarmoyo, S. (2018) Persalinan tanpa nyeri berlebihan Jogjakarta: Ar-Ruzz Media
Annisa, Nurul Hikmah. (2019). Pengaruh Metode Deep Back Massage Terhadap Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif. Mahakam Midwifery Journal, 3(1), 11-17
Arikunto, S. 2016. Prosedur penelitian suatu penedekatan praktik.(Edisi Revisi). Jakarta : Rineka Cipta
Batbual, Bringiwatty. (2016). Hypnosis Hypnobirthing, Nyeri Persalinan dan Berbagai. Metode Penanganannya. Yogyakarta: Goysen Publishing.
Bobak. (2014) Keperawatan Maternitas. Alih Bahasa: Wijayarini. A. M. Jakarta: EGC
Dewie, Artika., & Kaparang, Mercy Joice. (2020). Efektivitas Deep Back Massage Dan Massage Endorphin Terhadap Intensitas Nyeri Kala I Fase Aktif di BPM Setia.Poltekita: Jurnal Ilmu Kesehatan, 14(1), 43-49. http://jurnal.poltekkespalu.ac.id/index.php/JIK
Fitrianingsih, Y. Vita AP, (2017).Perbedaan Metode Deep Back Massage dan Metode Endhorpin Massage Terhadap Intensitas Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif di Puskesmas Poned Plered Kabupaten Cirebon Tahun 2017 Jawa Barat:Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya
Gaidaka,.AB (2012). Pengaruh Deep Back Massage Terhadap Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif Ibu Inpartu Primigravida di BPS Endang Adji,Amd.Keb
Ghozali, Imam. (2018). Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program. IBM SPSS 23. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Gondo, H.K. (2013). Pendekatan Nonfarmakologis Untuk Mengurangi Nyeri Saat. Persalinan. Jurnal CDK 185. 38(4) repository.unimus.ac.id.
Handerson, C. (2016). Buku Ajar Konsep Kebidanan. Jakarta : EGC
Indah L, Agus A, Windhu P. (2017). Pengaruh Deep Back Massage Terhadap Penurunan Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif dan Kecepatan Pembukaan Pada ibu bersalin primigravida. Indones J Public Heal, 9(1):37–50
Jannatiyah, Shella. (2020). Pengaruh Teknik Relaksasi Nafas Dalam Terhadap penurunan Nyeri Persalinan Kala 1 Fase Aktif di BPM Meli Rosita Kota Palembang Tahun 2020. Skripsi. Politeknik Kesehatan Palembang.
Judha M, Sudarti. (2012). Teori Pengukuran Nyeri & Nyeri Persalinan, Yogyakarta: Nuha Medika.
Jumhirah.(2018). Pengaruh Deep Back Massage Terhadap Penurunan Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif Di Rumah Sakit Umum Dewi Sartika Kota Kendari Tahun 2018. Skripsi. Poltekkes Kemenkes Kendari.
Katili, Dwi Nur Octaviani. (2018). “Pengaruh Deep Back Massage Terhadap Nyeri Persalinan Kala 1 Fase Aktif Di Ruang Bersalin RSUD Dr. MM Dunda Limboto†Indonesian Journal Of Public Health, 9(1), 37-50.
Kartono, K. (2012). Psikologi Wanita. Bandung : Mandar Maju
Li, Liu & Herr. (2014). Postoperative pain intensity assessment: a comparison of four scales in Chinese adults. Jurnal Pubmed US National Library of Medicine National Institutes of Health dalam https://academic.oup.com/ painmedicine/article/8/3/223/182787
Maita, L., (2016). Pengaruh Deep Back Massage Terhadap Penurunan Rasa Nyeri Persalinan. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 9 186-190
Mander, R. (2017). Nyeri Persalian. Jakarta: EGC
Manuaba, Ida Ayu Chandranita. (2016). Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, dan KB. Edisi 2. Jakarta: EGC.
Mochtar, Rustam. (2018). Sinopsis Obstetri Fisiologi dan Obstetri Patofisiologi. Edisi 3 Jilid I. Jakarta : ECG
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Heriyanti Widyaningsih, Rikha Yustantina
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.