Hubungan Depresi dengan Kualitas Tidur pada Orang dengan HIV-AIDS di Rumah Sakit

Authors

  • Ike Mardiati Agustin Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong
  • Suyanti Prasuci Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong
  • Sawiji Sawiji Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong

Keywords:

depresi, kualitas hidup, ODHA

Abstract

HIV/AIDS merupakan penyakit yang mengancam nyawa dibanyak negara. Masalah psikologis bagi penderita karena stigma sosial yang diskriminatif menyebabkan stress fisik, psikologis dan sosial bagi ODHA. Stress berkepanjangan menyebabkan depresi. Depresi dapat menurunkan sistem imunitas dan salah satu faktor psikologis yang menyebabkan gangguan frekuensi pada tidur seseorang. Tujuan Penelitian untuk mengetahui hubungan depresi dengan kualitas tidur pada ODHA di RSUD Dr Soedirman Kebumen. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasional dengan metode cross sectional. Pada 80 responden ODHA di RSUD Dr Soedirman Kebumen. Teknik pengambilan sampel dengan accidental sampling. Instrumen penelitian dengan kuesioner Beck Depression Inventory dan kuesioner Pitzburgh Sleep Quality Index, Analisis data dengan Sperman rank. Hasil Penelitian menunjukkan dari 80 responden sebanyak 47 orang (59,8%) laki-laki, 39 orang (48,8%) berumur 26-35 tahun, 42 orang (52,5%) lulusan SMA dan 25 orang (31,3%) bekerja sebagai swasta. Responden paling banyak mengalami depresi sedang sebanyak 22 orang (27,5%) dengan kualitas tidur buruk sebanyak 48 orang (60,0%). Hasil analisis menggunakan uji spearman rank menunjukkan ada hubungan antara depresi dengan kualitas tidur didapatkan nilai p value=0,030<0,05.

References

Allavena, C T., Guimard, E., Billaud, E., De La Tullaye, S., Reliquet, V., Pineau, S., Huel, H., Supiot, C., Chnnebault, J M., Michau, C., Hitoto, H., Vatan, R., Raffi, F. (2015). Prevalence and Risk Factors of Sleep Disturbance in a Large HIV-Infected Adult Population. AIDS Behav, DOI 10.1007/s10461-015-1160-5.

Ambarwati, R. (2017). Tidur, Irama Sarkardian dan Metabolisme Tidur. Jurnal Keperawatan, Vol. X. ISSN 19-8091.

Carter, M. (2011). Hubungan yang konsisten antara depresi dan kepatuhan yang rendah terhadap terapi HIV.

Cianflone, N. F. C., Roediger, M. P, Moore, D. J., Hale, B., Weintrobe, A., Ganeshan, A., Eberly, L. E., Johnson, E., Agan, B. K., Latedre, S. (2012). Prevalence and Factor Associated With Sleep Disturbances Among Early-Treated HIV-Infected Persond. Mayor article HIV/AIDS. CID 201:54.

Cichocki, M. (2009). Dealing with HIV & Depression when Sadness Takes Over.

Dabaghzadeh, F., Khalili, H., Ghaelli, P., Alimadadi, A. (2013). Sleep Quality and Its Correlates in HIV Living Positive Patients Who Are Candidiates for Intiation of Antiretroviral Therapy. Journal Iranian Psyciaty 8:4.

Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen. (2019). Waspada HIV/AIDS, http://www.kebumenkab.go.id/index.php/public/news/detail/5115. Diakses 1 Februari 2020.

Hawari, D. (2011). Global Efek HIV/AIDS Dimensi Psikoreligius. Edisi ke 1. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.

Hidayat, N. R., Abdillah, S., Keban, S.A. (2016). Analisis Adverse Drug Rections Obat Anti Retroviral Pada Pengobatan Pasien HIV/AIDS di RSUD Gunung Jati Cirebon Tahun 2013. Pharmaciana, vol. 6, no. 1.

Kemenkes RI. (2017). Laporan Perkembangan HIV/AIDS & Infeksi Menular Seksual (IMS) Triwulan IV Tahun 2017 Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit . Jakarta.

Kemenkes RI. (2016). Program Pengendalian HIV/AIDS dan PIMS. Jakarta.

Lalluka, Tea et al. (2019). Sleep and Sickness Absence: A Nationally Representative Register-Base.

Lee, K. A., Gray, C., Portillo, C. J., Coggins, T., Davis, H., Pullinger, C. R., Aouziret, B. E. (2012). Types of Sleep Problem In Adults Living With HIV/AIDS. Journal of Clinical Sleep Medicine, Vol 8, No 1.

Lubis, L., Sarumpet, S. M., Ismayadi. (2016). Hubungan Stigma, Depresi Dan Kelelahan Dengan Kualitas Hidup Pasien HIV/AIDS Di Klinik Veteran Medan. Idea Nursing Journal, Vol. VII No. 1 ISSN : 2087-2879.

Mardika, C. M. I., Darliana, D. (2016). Hubungan Depresi Dengan Kualitas Hidup Pasien HIV/AIDS Di Poliklinik VCT RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Jurnal Keperawatan.

Masruroh. (2014). Hubungan antara Dukungan Sosial Keluarga dengan tingkat stress pada penderita HIV/AIDS (ODHA). Jurnal Edu Health. Vol. 4 No.1.

Rajasegara, K AP. (2015). Gambaran Tingkat Depresi Pada Pasien HIV/AIDS di Pusat Pelayanan Khusus RSUP Haji Adam Malik. Fakultas Kedokteran : Universitas Sumatera Utara Medan.

Retnowati, S., Munawarah. (2009). Hardiness, Harga Diri, Dukungan Sosial dan Depresi Pada Remaja Penyintas Bencana di Yogyakarta. Humanitas, 6 (2), 105-122.

Potter, P. A., Perry, A. G. (2009). Fundamental Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Pujiati, E., Febita, I. (2009). Pengaruh Sypiritual Emotional Freedom Techique (SELF) Terhadap Penurunan Tingkat Insomnia pada Penderita HIV/AIDS (ODHA). Jurnal Profesi Keperawatan, Vol. 6 No.1 P-ISSN 2355-8040.

Pyne, et al. (2013). Quality Indicators for Depression Care in HIV Patient AIDS Care. PP 1075-1083.

Downloads

Published

2021-08-19

How to Cite

Agustin, I. M., Prasuci, S. ., & Sawiji, S. (2021). Hubungan Depresi dengan Kualitas Tidur pada Orang dengan HIV-AIDS di Rumah Sakit. Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa, 4(3), 553–560. Retrieved from https://journal.ppnijatengprov.org/index.php/jikj/article/view/995

Most read articles by the same author(s)