Konsep Diri dan Well-Being Penderita HIV/AIDS di Kota Ambon
DOI:
https://doi.org/10.32584/jikj.v4i1.913Keywords:
HIV/AIDS, konsep diri, well-beingAbstract
Konsep diri merupakan gambaran seseorang mengenai diri sendiri yang merupakan gabungan dari keyakinan fisik, psikologis, sosial, emosional aspirasi dan prestasi yang mereka capai. Pada orang dengan HIV/AIDS or ODHA terjadi perubahan baik itu di dalam diri maupun di luar dirinya sehingga ODHA memiliki persepsi yang negatif tentang dirinya dan mempengaruhi perkembangan konsep dirinya. Hal ini menunjukan bahwa ODHA mengalami kesulitan untuk mengatur dirinya karena tekanan yang muncul dari anggapan-anggapan tersebut dan juga dapat mempengaruhi kesejahteraan atau well-being ODHA. Tujuan penelitian untuk mengetahui dan mendeskripsikan konsep diri dan well-being pada orang dengan HIV/AIDS di kota Ambon. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Partisipan yang terlibat dalam penelitian ini berjumlah tujuh orang. Pengambilan data informasi diperoleh dari hasil wawancara yang dibantu dengan panduan wawancara, alat perekam suara. Tahap-tahap melakukan analisa data yaitu dengan cara reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari sampai Desember tahun 2020. Keseluruhan partisipan tidak mengalami masalah konsep diri dalam hal gambaran diri, ideal diri, harga diri, identitas diri dan peran diri. keseluruhan partisipan juga tidak mengalami masalah terkait dengan kesejahteraan atau well-being dalam aspek biologis, psikologis, sosial dan spiritual. Semua partisipan memiliki konsep diri positif baik dari aspek gambaran diri, peran diri, harga diri, identitas diri dan ideal diri. Semua partisipan memiliki kesejahteraan (well-being) positif dalam aspek biologis, psikologis, sosial dan spiritual.References
Aditomo, A., & Retnowati, S. (2004). Perfeksionisme, Harga Diri, Dan Kecenderungan Depresi Pada Remaja Akhir. Journal Psikologi, 1(1), 1–14. https://doi.org/10.22146/jpsi.7033
Anggraeni, A. A. P., & Wahyudi, H. (2018). Studi Deskriptif Mengenai Resiliensi pada ODHA di Komunitas KDS Puzzle Club Bandung. Jurnal Psikologi, 04(02), 850–856. http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.11528
Dinas Kesehatan. (2015). Profil kesehatan kota Ambon 2015. Ambon. https://docplayer.info/69463270-Profil-kesehatan-kota-ambon-tahun-2015.html
Ermanza, G. H. (2008). Hubungan Antara Harga Diri Dan Citra Tubuh Pada Remaja Putri Yang Mengalami Obesitas Dari Sosial Ekonomi Menengah Atas (the Correlation Between Self Esteem and Body Image on Obese Female Teenagers From Middle-Upper Social Economic Class). 1–54. https://docplayer.info/50564728-Hubungan-antara-harga-diri-dan-citra-tubuh-pada-remaja-putri-yang-mengalami-obesitas-dari-sosial-ekonomi-menengah-atas.html
Fujiati, D. (2016). Seksualitas Perempuan dalam Budaya Patriarkhi. Muwazah, 8(1), 26–47. http://e-journal.iainpekalongan.ac.id/index.php/Muwazah/article/view/734
Handayani, S., & Mardhiati, R. (2018). Keberlanjutan Peran Dukungan Sebaya di Dalam Sistem Penanggulangan HIV di Tingkat Provinsi dan Kota/Kabupaten Indonesia. Perilaku Dan Promosi Kesehatan: Indonesian Journal of Health Promotion and Behavior, 1(1), 44. https://doi.org/10.47034/ppk.v1i1.2093
Hasna Sarikusuma, & Nur Hasanah. (2012). Konsep diri orang dengan HIV dan AIDS (ODHA) yang menerima label negatif dan diskriminasi dari lingkungan sosial. Psikologia: Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Psikologi, 7(1), 29–40. https://doi.org/10.32734/psikologia.v7i1.2533
Hidayanti, E. (2019). Implementasi Bimbingan Dan Konseling Untuk Meningkatkan Self Esteem Pasien Penyakit Terminal Di Kelompok Dukungan Sebaya (Kds) Rsup Dr. Kariadi Semarang. Jurnal Ilmu Dakwah, 38(1), 31. https://doi.org/10.21580/jid.v38.1.3970
Kambu, Y., Waluyo, A., & Kuntarti, K. (2016). Umur Orang dengan HIV AIDS (ODHA) Berhubungan dengan Tindakan Pencegahan Penularan HIV. Jurnal Keperawatan Indonesia, 19(3), 200–207. https://doi.org/10.7454/jki.v19i3.473
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2017). Info datin pusat dan informasi Kementerian Kesehatan RI situasi umum HIV/AIDS dan tes HIV. Jakarta. https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://pusdatin.kemkes.go.id/download.php%3Ffile%3Ddownload/pusdatin/infodatin/InfoDatin-HIV-AIDS-2018.pdf&ved=2ahUKEwi-2tSFk7LvAhUHH7cAHSHwB3gQFjAEegQIExAC&usg=AOvVaw1u6Jtg0bUqRQsdYpjrS68q
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2019). Laporan situasi perkembangan HIV AIDS & PIMS di Indonesia Januari - Juni 2019. Jakarta. https://siha.kemkes.go.id/portal/files_upload/Laporan_HIV_TW_II_2019Final.pdf
Litwinczuk, K. M., & Groh, C. J. (2007). The Relationship between Spirituality, Purpose in Life, and Well-Being in HIV-Positive Persons. Journal of the Association of Nurses in AIDS Care, 18(3), 13–22. https://doi.org/10.1016/j.jana.2007.03.004
Na’imah, T., & Tanireja, T. (2017). Students Wellbeing pada Remaja Jawa. Pshikohumaniora: Jurnal Penelitian Psikologi, 2(1), 1–11. https://doi.org/10.21580/pjpp.v2i1.979
Nurlailiwangi, E., Halimah, L., & Elisa, C. A. (2012). Gambaran “Psychological Well-Being†Pada ODHA (ORANG DEKAT DENGAN HIV/AIDS) Di LSM Bandung Plus Support. Prosiding SNaPP: Sosial, Ekonomi Dan Humaniora, 3(1), 451–460. http://jurnalkesehatanmasyarakat.blogspot.com/2012/01/makalah-hukum-dan-uuhivaids.
Putra, R. S. P. (2017). Penerimaan Diri Penderita HIV dan AIDS Studi Fenomologi. Sanata Dharma University. Yogyakarta. http://repository.usd.ac.id/9307/2/101114066_full.pdf
Putri, I. A. K., & Tobing, D. H. (2016). Gambaran Penerimaan Diri Pada Perempuan Bali Pengidap HIV-AIDS. Jurnal Psikologi Udayana, 3(9), 395–406. https://ocs.unud.ac.id/index.php/psikologi/article/view/28054
Sa’diyah, S. C. (2012). Hubungan self esteem dengan kecenderungan cinderella complex pada mahasiswi semester VI Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Doctoral Dissertation, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim. http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/2276
Sari, F. I. P., & Maryatmi, A. S. (2019). Hubungan antara konsep diri (dimensi internal) dan optimisme dengan subjective well-being siswa sma marsudirini bekasi. Ikraith-Humaniora, 3(1), 23–29. http://journals.upi-yai.ac.id/index.php/ikraith-humaniora/article/view/371
Sari, Y. K., & Wardani, I. Y. (2017). Dukungan Sosial Dan Tingkat Stres Orang Dengan Hiv/Aids. Jurnal Keperawatan Indonesia, 20(2), 85–93. https://doi.org/10.7454/jki.v20i2.361
Sunaryo. (2004). Psikologi untuk keperawatan. Jakarta : EGC. https://books.google.co.id/books?id=6GzU18bHfuAC&printsec=frontcover#v=onepage&q&f=false
Triana, A. S. (2017). Subjective Well-Being Pada Orang Dewasa Dengan HIV/AIDS. Skripsi Fakultas Psikologi Universitas Muhammadyah Surakarta. http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/51318
Ulfah. A & Sodik. M. (2018). Status sosial ekonomi dan kesehatan. https://osf.io/kb3wa/
Uyun, Q., & Siddik, I. N. (2017). Khusnudzon Dan Psychological Well Being Pada Orang Dengan Hiv/Aids. Psikis: Jurnal Psikologi Islami, 3(2), 86. https://doi.org/10.19109/psikis.v3i2.1735
Virgiani, B. N. (2019). Gambaran Konsep Diri Orang dengan HIV AIDS (ODHA) di RSUD Kabupaten Indramayu. Jurnal Keperawatan Profesional, 7(2), 1–14. https://ejournal.unuja.ac.id/index.php/jkp/article/view/597
Wahyu, S., Taufik, T., & Ilyas, A. (2012). Konsep Diri dan Masalah yang Dialami Orang Terinfeksi HIV/Aids. Konselor, 1(2), 1–12. https://doi.org/10.24036/0201212695-0-00
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.