Konsep Diri dan Well-Being Penderita HIV/AIDS di Kota Ambon

Authors

  • Stela Ferbriany Hattu Universitas Kristen Satya Wacana
  • Desi Desi Universitas Kristen Satya Wacana
  • John Lahade Universitas Kristen Satya Wacana

DOI:

https://doi.org/10.32584/jikj.v4i1.913

Keywords:

HIV/AIDS, konsep diri, well-being

Abstract

Konsep diri merupakan gambaran seseorang mengenai diri sendiri yang merupakan gabungan dari keyakinan fisik, psikologis, sosial, emosional aspirasi dan prestasi yang mereka capai. Pada orang dengan HIV/AIDS or ODHA terjadi perubahan baik itu di dalam diri maupun di luar dirinya sehingga ODHA memiliki persepsi yang negatif tentang dirinya dan mempengaruhi perkembangan konsep dirinya. Hal ini menunjukan bahwa ODHA mengalami kesulitan untuk mengatur dirinya karena tekanan yang muncul dari anggapan-anggapan tersebut dan juga dapat mempengaruhi kesejahteraan atau well-being ODHA. Tujuan penelitian untuk mengetahui dan mendeskripsikan konsep diri dan well-being pada orang dengan HIV/AIDS di kota Ambon. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Partisipan yang terlibat dalam penelitian ini berjumlah tujuh orang. Pengambilan data informasi diperoleh dari hasil wawancara yang dibantu dengan  panduan wawancara, alat perekam suara. Tahap-tahap melakukan analisa data yaitu dengan cara reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari sampai Desember tahun 2020. Keseluruhan partisipan tidak mengalami masalah  konsep diri dalam hal gambaran diri, ideal diri, harga diri, identitas diri dan peran diri. keseluruhan partisipan juga tidak mengalami masalah terkait dengan kesejahteraan atau well-being dalam aspek biologis, psikologis, sosial dan spiritual. Semua partisipan memiliki konsep diri positif baik dari aspek gambaran diri, peran diri, harga diri, identitas diri dan ideal diri. Semua partisipan memiliki kesejahteraan (well-being) positif dalam aspek biologis, psikologis, sosial dan spiritual.

Author Biography

Stela Ferbriany Hattu, Universitas Kristen Satya Wacana

  

References

Aditomo, A., & Retnowati, S. (2004). Perfeksionisme, Harga Diri, Dan Kecenderungan Depresi Pada Remaja Akhir. Journal Psikologi, 1(1), 1–14. https://doi.org/10.22146/jpsi.7033

Anggraeni, A. A. P., & Wahyudi, H. (2018). Studi Deskriptif Mengenai Resiliensi pada ODHA di Komunitas KDS Puzzle Club Bandung. Jurnal Psikologi, 04(02), 850–856. http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.11528

Dinas Kesehatan. (2015). Profil kesehatan kota Ambon 2015. Ambon. https://docplayer.info/69463270-Profil-kesehatan-kota-ambon-tahun-2015.html

Ermanza, G. H. (2008). Hubungan Antara Harga Diri Dan Citra Tubuh Pada Remaja Putri Yang Mengalami Obesitas Dari Sosial Ekonomi Menengah Atas (the Correlation Between Self Esteem and Body Image on Obese Female Teenagers From Middle-Upper Social Economic Class). 1–54. https://docplayer.info/50564728-Hubungan-antara-harga-diri-dan-citra-tubuh-pada-remaja-putri-yang-mengalami-obesitas-dari-sosial-ekonomi-menengah-atas.html

Fujiati, D. (2016). Seksualitas Perempuan dalam Budaya Patriarkhi. Muwazah, 8(1), 26–47. http://e-journal.iainpekalongan.ac.id/index.php/Muwazah/article/view/734

Handayani, S., & Mardhiati, R. (2018). Keberlanjutan Peran Dukungan Sebaya di Dalam Sistem Penanggulangan HIV di Tingkat Provinsi dan Kota/Kabupaten Indonesia. Perilaku Dan Promosi Kesehatan: Indonesian Journal of Health Promotion and Behavior, 1(1), 44. https://doi.org/10.47034/ppk.v1i1.2093

Hasna Sarikusuma, & Nur Hasanah. (2012). Konsep diri orang dengan HIV dan AIDS (ODHA) yang menerima label negatif dan diskriminasi dari lingkungan sosial. Psikologia: Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Psikologi, 7(1), 29–40. https://doi.org/10.32734/psikologia.v7i1.2533

Hidayanti, E. (2019). Implementasi Bimbingan Dan Konseling Untuk Meningkatkan Self Esteem Pasien Penyakit Terminal Di Kelompok Dukungan Sebaya (Kds) Rsup Dr. Kariadi Semarang. Jurnal Ilmu Dakwah, 38(1), 31. https://doi.org/10.21580/jid.v38.1.3970

Kambu, Y., Waluyo, A., & Kuntarti, K. (2016). Umur Orang dengan HIV AIDS (ODHA) Berhubungan dengan Tindakan Pencegahan Penularan HIV. Jurnal Keperawatan Indonesia, 19(3), 200–207. https://doi.org/10.7454/jki.v19i3.473

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2017). Info datin pusat dan informasi Kementerian Kesehatan RI situasi umum HIV/AIDS dan tes HIV. Jakarta. https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://pusdatin.kemkes.go.id/download.php%3Ffile%3Ddownload/pusdatin/infodatin/InfoDatin-HIV-AIDS-2018.pdf&ved=2ahUKEwi-2tSFk7LvAhUHH7cAHSHwB3gQFjAEegQIExAC&usg=AOvVaw1u6Jtg0bUqRQsdYpjrS68q

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2019). Laporan situasi perkembangan HIV AIDS & PIMS di Indonesia Januari - Juni 2019. Jakarta. https://siha.kemkes.go.id/portal/files_upload/Laporan_HIV_TW_II_2019Final.pdf

Litwinczuk, K. M., & Groh, C. J. (2007). The Relationship between Spirituality, Purpose in Life, and Well-Being in HIV-Positive Persons. Journal of the Association of Nurses in AIDS Care, 18(3), 13–22. https://doi.org/10.1016/j.jana.2007.03.004

Na’imah, T., & Tanireja, T. (2017). Students Wellbeing pada Remaja Jawa. Pshikohumaniora: Jurnal Penelitian Psikologi, 2(1), 1–11. https://doi.org/10.21580/pjpp.v2i1.979

Nurlailiwangi, E., Halimah, L., & Elisa, C. A. (2012). Gambaran “Psychological Well-Being†Pada ODHA (ORANG DEKAT DENGAN HIV/AIDS) Di LSM Bandung Plus Support. Prosiding SNaPP: Sosial, Ekonomi Dan Humaniora, 3(1), 451–460. http://jurnalkesehatanmasyarakat.blogspot.com/2012/01/makalah-hukum-dan-uuhivaids.

Putra, R. S. P. (2017). Penerimaan Diri Penderita HIV dan AIDS Studi Fenomologi. Sanata Dharma University. Yogyakarta. http://repository.usd.ac.id/9307/2/101114066_full.pdf

Putri, I. A. K., & Tobing, D. H. (2016). Gambaran Penerimaan Diri Pada Perempuan Bali Pengidap HIV-AIDS. Jurnal Psikologi Udayana, 3(9), 395–406. https://ocs.unud.ac.id/index.php/psikologi/article/view/28054

Sa’diyah, S. C. (2012). Hubungan self esteem dengan kecenderungan cinderella complex pada mahasiswi semester VI Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Doctoral Dissertation, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim. http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/2276

Sari, F. I. P., & Maryatmi, A. S. (2019). Hubungan antara konsep diri (dimensi internal) dan optimisme dengan subjective well-being siswa sma marsudirini bekasi. Ikraith-Humaniora, 3(1), 23–29. http://journals.upi-yai.ac.id/index.php/ikraith-humaniora/article/view/371

Sari, Y. K., & Wardani, I. Y. (2017). Dukungan Sosial Dan Tingkat Stres Orang Dengan Hiv/Aids. Jurnal Keperawatan Indonesia, 20(2), 85–93. https://doi.org/10.7454/jki.v20i2.361

Sunaryo. (2004). Psikologi untuk keperawatan. Jakarta : EGC. https://books.google.co.id/books?id=6GzU18bHfuAC&printsec=frontcover#v=onepage&q&f=false

Triana, A. S. (2017). Subjective Well-Being Pada Orang Dewasa Dengan HIV/AIDS. Skripsi Fakultas Psikologi Universitas Muhammadyah Surakarta. http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/51318

Ulfah. A & Sodik. M. (2018). Status sosial ekonomi dan kesehatan. https://osf.io/kb3wa/

Uyun, Q., & Siddik, I. N. (2017). Khusnudzon Dan Psychological Well Being Pada Orang Dengan Hiv/Aids. Psikis: Jurnal Psikologi Islami, 3(2), 86. https://doi.org/10.19109/psikis.v3i2.1735

Virgiani, B. N. (2019). Gambaran Konsep Diri Orang dengan HIV AIDS (ODHA) di RSUD Kabupaten Indramayu. Jurnal Keperawatan Profesional, 7(2), 1–14. https://ejournal.unuja.ac.id/index.php/jkp/article/view/597

Wahyu, S., Taufik, T., & Ilyas, A. (2012). Konsep Diri dan Masalah yang Dialami Orang Terinfeksi HIV/Aids. Konselor, 1(2), 1–12. https://doi.org/10.24036/0201212695-0-00

Downloads

Published

2021-03-18

How to Cite

Hattu, S. F., Desi, D., & Lahade, J. (2021). Konsep Diri dan Well-Being Penderita HIV/AIDS di Kota Ambon. Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa, 4(1), 117–128. https://doi.org/10.32584/jikj.v4i1.913