HUBUNGAN PERSEPSI TEMAN SEBAYA TERHADAP PERISTIWA BULLYING PADA SANTRI DI PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH SIDOARJO

Authors

  • Irfa Khikmatul Khuluq Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Keywords:

persepsi, teman sebaya, bullying, pesantren

Abstract

Bullying merupakan suatu perilaku agresif dengan maksud menyakiti orang lain yang dilakukan secara berulang-ulang dalam suatu relasi interpersonal yang ditandai dengan ketidakseimbangan kekuatan. Di lingkungan pondok pesantren bullying menjadi suatu permasalahan yang kerap dihadapi santri dikarenakan adanya persepsi yang negatif terhadap bullying. Tujuan  dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan  persepsi teman sebaya terhadap peristiwa bullying  di Pondok Pesantren Al-Hidayah Sidoarjo. Desain penelitian ini adalah cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh santri di Pondok Pesantren Al-Hidayah Sidoarjo. Sampel penelitian adalah sebagian santri di Pondok Pesantren Al-Hidayah Sidoarjo sebanyak 109  dengan teknik pengambilan sampel probability sampling dengan simple random sampling. Variabel independen penelitian yaitu persepsi teman sebaya dan variabel dependen yaitu peristiwa bullying.  instrumen penelitian menggunakan kuisioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Data dianalisis menggunakan uji chi square dengan tingkat kemaknaan α = 0.05. Hasil penelitian menunjukkan Dari 75 responden yang mempunyai persepsi negatif didapatkan 88% dengan kategori bullying yang selalu, serta 12,0% dengan kategori bullying yang rendah. Hasil uji statistik menunjukkan Ï-value = 0,026  ≤ α = 0,05 yang berarti ada hubungan yang signifikan antara persepsi teman sebaya dengan peristiwa bullying pada santri di Pondok Pesantren Al-Hidayah Sidoarjo. Kesimpulan penelitian menyatakan bahwa semakin negatif persepsi terhadap bullying semakin tinggi peristiwa bullying yang terjadi. Dengan keilmuan keperawatan jiwa diharapkan dapat mencegah bullying dengan memperbaiki persepsi, persepsi positif santri diharapkan dapat mencegah peristiwa bullying yang terjadi di lingkungan pesantren.

References

Aini, L. N. (2021). Pendekatan Behavioral Pada Santri Untuk Menangani Dampak Bullying Di Pondok Pesantren Thoriqul Huda. Jurnal Of Islamic And Humanis, 1, 117–130.

Alwi, S., Akyar lubis, S., & Lubis, L. (2017). Bullying Behavior In The Integrated Islamic Boarding School At Lhokseumawe City. IJLRES-International Journal on Language, Research and Education, 1(1), 148–164.

Amalia, D. (2018). Hubungan Persepsi Tentang Bullying Dengan Intensi Melakukan Bullying Siswa Sma Negeri 82 Jakarta. Jurnal Psikologi, 2(2), 96–100.

Butar Butar, H. S., & Karneli, Y. (2021). Persepsi Pelaku Terhadap Bullying dan Humor. Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan, 4(1), 372–379.

Emilda. (2022). Bullying di Pesantren : Jenis , Bentuk , Faktor , dan Upaya Pencegahannya. Jurnal Sustainable, 5, 198–207.

Faizah, F., & Amna, Z. (2017). bullying dan kesehatan mental pada remaja SMA di Banda Aceh. Maret, 3(1), 77.

Finiswati, E., & Matulessy, A. (2018). Kecenderungan melakukan bullying ditinjau dari jenis kelamin dan urutan kelahiran pada santri di Pondok Pesantren. Fenomena, 27(1), 13–23.

Hesfi, F. F., & Sofia, L. (2022). Maskulinitas Beracun dan Kecenderungan Melakukan Perundungan Pada Santri Senior Laki-Laki di Pesantren X, 10(3), 519–529.

Isnawati, I. A. (2022). Pengaruh Mentoring Peer Group terhadap Perilaku Verbal Bullying di Pondok Pesantren. Jurnal Keperawatan, 20(4), 103–110.

Lohy, M. helena, & Pribadi, F. (2021). Kekerasan Dalam Senioritas Di Lingkungan Pendidikan. Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial, 5(1), 159–171.

Ningrum, R. E. C., Matulessy, A., & Rini, R. A. P. (2019). Hubungan antara Konformitas Teman Sebaya dan Regulasi Emosi dengan Kecenderungan Perilaku Bullying pada Remaja. Insight : Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Psikologi, 15(1), 124.

Nursalam. (2020). Metode Penelitian Ilmu Keperawatan. (P.P. Lestari,Ed.) (5th ed.). Jakarta: Salemba Medika.

Nurvadila, R. (2020). Persepsi Pelajar Terhadap Tindakan Bullying Di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 5 Pekanbaru. Afiasi: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5(2), 51–60.

Pivec, T., Horvat, M., & Ko, K. (2022). Children and Youth Services Review Psychosocial characteristics of bullying participants : A person-oriented approach combining self- and peer-report measures, 144(December 2020).

Retnowuni, A., & Yani, A. L. (2019). Pengalaman Santri Mengikuti Progam Gpm ( Gerakan Pondok Menyenangkan ) Terhadap Perilaku Bullying Di. Jurnal Edunursing, 3(2).

Rohman, M. Z. (2018). Hubungan Antara Usia, Tingkatan Kelas, dan Jenis Kelamin dengan Kecenderungan Menjadi Korban Bullying. The 3rd Universty Research Colloquium 2016, 526–532.

Setiawan, D., & Hasibuan, E. J. (2021). Peer Group Behavior in Islamic Perspective. Indonesian Journal of Islamic Psychology, 3(2), 223–244.

Shofia, Y. N., & Sari, Y. (2017). Hubungan antara Peran Teman Sebaya dengan Perilaku Bullying pada Siswa Kelas XI di SMAN Z Bandung. Prosiding Psikologi, 636–641.

Sugiarti, T. (2019). Gambaran Persepsi Siswa Smp Tentang Tindakan Bullying Di Smpn 1 Rancah Kabupaten Ciamis.

Sukmawati, I., Fenyara, A. H., Fadhilah, A. F., & Herbawani, C. K. (2021). Dampak Bullying Pada Anak Dan Remaja Terhadap Kesehatan Mental. Prosiding Seminar Nasional Kesehatan Masyarakat 2021, 2(1), 126–144.

Wahyudi, M. A. (2020). Fenomena Bullying Pada Santri Di Pesantren. Darur Afkar Institute, 5(3), 248–253.

Yuyarti. (2018). Mengatasi Bullying Melalui Pendidikan Karakter. Jurnal Kreatif, 9(1).

Downloads

Published

2023-11-06

How to Cite

Irfa Khikmatul Khuluq. (2023). HUBUNGAN PERSEPSI TEMAN SEBAYA TERHADAP PERISTIWA BULLYING PADA SANTRI DI PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH SIDOARJO. Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa, 6(3). Retrieved from https://journal.ppnijatengprov.org/index.php/jikj/article/view/2282