Tingkat Pengetahuan Kader dalam Upaya Pencegahan Stunting
Keywords:
kader, stunting, tingkat pengetahuanAbstract
Stunting menjadi permasalahan gizi kronis dalam prioritas pembangunan nasional yang tercantum dalam RPJMN 2020-2024. Kabupaten Semarang termasuk dalam 100 kota/kabupaten prioritas untuk intervensi anak dengan stunting di Indonesia. Fokus utama dalam penanganan stunting adalah 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Kader kesehatan berperan penting dalam upaya penanganan stunting sehingga diharapkan mempunyai pengetahuan yang baik dan motivasi yang tinggi dalam upaya pencegahan stunting. Penelitian ini berjenis kuantitatif dengan deskriptif survei. Sampel penelitian ini adalah kader Kesehatan didesa Kecamatan Banyubiru dan Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah dengan jumlah sampel 120 responden menggunakan Teknik purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Analisis data dilakukan secara univariat. Tingkat pengetahuan kader kesehatan dalam kategori baik terkait managemen laktasi (74,2 %), namun dalam hal pengukuran antropometri dan gizi seimbang masih kurang yaitu 86,7 % (antropometri) dan 98,3 % (gizi seimbang). Pengetahuan kader tentang pencegahan stunting akan mempengaruhi kinerja kader dalam program pencegahan stunting, oleh karena itu para kader kesehatan perlu mendapatkan penguatan pengetahuan serta pendampingan.References
Adji, A., Asmanto, P., & Tuhiman, H. (2019). Priority Regions for Prevention of Stunting. TNP2K Working Paper 47/2019. Jakarta, Indonesia, (November).
Afifa, I. (2019a). Kinerja Kader dalam Pencegahan Stunting: Peran Lama Kerja sebagai Kader, Pengetahuan dan Motivasi. Jurnal Kedokteran Brawijaya, 30(4), 336. https://doi.org/10.21776/ub.jkb.2019.030.04.19
Astuti, S. (2018). Gerakan Pencegahan Stunting Melalui Pemberdayaan Masyarakat Di Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang. Dharmakarya, 7(3), 185–188. https://doi.org/10.24198/dharmakarya.v7i3.20034
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. (2013). Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2013. Laporan Nasional 2013. https://doi.org/1 Desember 2013
Beal, T., Tumilowicz, A., Sutrisna, A., Izwardy, D., & Neufeld, L. M. (2018). A review of child stunting determinants in Indonesia. Maternal and Child Nutrition, Vol. 14. https://doi.org/10.1111/mcn.12617
Dinkes Provinsi Jateng. (2019). Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018-2023. Journal of Chemical Information and Modeling.
Handayani, T. P., Tarawan, V. M., & Nurihsan, J. (2019). PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN SIKAP KADER TENTANG STUNTING PADA BALITA USIA 12 – 36 BULAN MELALUI PENERAPAN APLIKASI ANAK BEBAS STUNTING (ABS). Jurnal Kebidanan Malahayati, 5(4). https://doi.org/10.33024/jkm.v5i4.2058
Lisnawati, N. (2020). Peningkatan Pengetahuan Gizi mengenai Stunting melalui Buku Saku Mandiri. Seminar Nasional Pengabdian Kepada …, 477–480. Retrieved from http://proceedings.undip.ac.id/index.php/semnasppm2019/article/view/374%0Ahttps://proceedings.undip.ac.id/index.php/semnasppm2019/article/download/374/236
Megawati, G., & Wiramihardja, S. (2019). Peningkatan Kapasitas Kader Posyandu Dalam Mendeteksi Dan Mencegah Stunting. Dharmakarya, 8(3), 154. https://doi.org/10.24198/dharmakarya.v8i3.20726
Notoatmojo, S. (2010). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Ramadhan, K., Maradindo, Y. E., Nurfatimah, N., & Hafid, F. (2021). Kuliah kader sebagai upaya meningkatkan pengetahuan kader posyandu dalam pencegahan stunting. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 5(4), 1751–1759. Retrieved from http://journal.ummat.ac.id/index.php/jmm/article/view/5091
Rohmah, F. N., & Siti Arifah. (2021). OPTIMALISASI PERAN KADER KESEHATAN DALAM DETEKSI DINI STUNTING. BEMAS: Jurnal Bermasyarakat, 1(2), 95–102. https://doi.org/10.37373/bemas.v1i2.88
Sari, D. W. P., Wuriningsih, A. Y., Khasanah, N. N., & Najihah, N. (2021). Peran kader peduli stunting meningkatkan optimalisasi penurunan risiko stunting. NURSCOPE: Jurnal Penelitian Dan Pemikiran Ilmiah Keperawatan, 7(1). https://doi.org/10.30659/nurscope.7.1.45-52
Sewa, R., Tumurang, M., & Boky, H. (2019). Pengaruh Promosi Kesehatan Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Dengan Tindakan Pencegahan Stunting Oleh Kader Posyandu Diwilayah Kerja Puskesmas Bailang Kota Manado. Jurnal Kesmas, 8(4), 80–88. Retrieved from https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/kesmas/article/view/23968/23615
Simbolon, Demsa, et all. (2019). Peningkatan Kemampuan Kader Kesehatan dalam Deteksi Stunting pada Anak Usia 6-24 Bulan melalui Pelatihan Penggunaan Meteran Deteksi Risiko Stunting Pendahuluan Masalah Stunting menggambarkan keadaan status gizi kurang yang bersifat kronik yang terjadi sel. 4(2), 194–205.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.