Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia 24-59 Bulan

Authors

  • Nursyamsiyah Nursyamsiyah Jurusan Keperawatan Bandung, Poltekkes Kemenkes Bandung
  • Yulida Sobrie Jurusan Keperawatan Bandung, Poltekkes Kemenkes Bandung
  • Bani Sakti Jurusan Keperawatan Bandung, Poltekkes Kemenkes Bandung

Keywords:

balita, faktor resiko, stunting

Abstract

Angka kejadian stunting pada anak usia dibawah 5 tahun di Indonesia masih tergolong tinggi. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting perlu diketahui dalam upaya menekan tingginya angka kejadian stunting dan pencegahannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas di Kabupaten Bandung Barat. Penelitian ini merupakan studi korelasi dengan pendekatan cross sectional. Terdapat 110 balita yang dipilih menjadi sampel penelitian dengan menggunakan Proportional Stratified Random Sampling berdasarkan kriteria inklusi. Pengumpulan data dilakukan melalui pengukuran tinggi badan dan pengisian kuesioner. Analisis data menggunakan univariat (distribusi frekuesi dan persentase) dan analisis bivariat menggunakan Chi Square. Hasil penelitian ini menunjukan sebanyak 28.2% balita tergolong ke dalam kategori stunting. Uji bivariat menunjukkan terdapat 4 (empat) variabel bebas yang berhubungan dengan kejadian stunting, yaitu tinggi badan ibu (p=0,000) OR 7.7 (95% CI 3.0-19.6), pendidikan ibu (p=0.000) OR 5.1 (95%CI 2.1-12.6), pendapatan keluarga (p=0.008) OR 3.2 (95% CI 0.2-2.0) dan riwayat imunisasi dasar lengkap (p=0.028) OR 3.5 (95% CI 1.1-11.6).

References

Adair, L. S., Fall, C. H. D., Osmond, C., Stein, A. D., Martorell, R., Ramirez-Zea, M., Sachdev, H. S., Dahly, D. L., Bas, I., Norris, S. A., Micklesfield, L., Hallal, P., & Victora, C. G. (2013). Associations of linear growth and relative weight gain during early life with adult health and human capital in countries of low and middle income: Findings from five birth cohort studies. The Lancet, 382(9891), 525–534. https://doi.org/10.1016/S0140-6736(13)60103-8

Akombi, B. J., Agho, K. E., Hall, J. J., Merom, D., Astell-Burt, T., & Renzaho, A. M. N. (2017). Stunting and severe stunting among children under-5 years in Nigeria: A multilevel analysis. BMC Pediatrics, 17(1), 1–16. https://doi.org/10.1186/s12887-016-0770-z

Dewi, N. T., & Widari, D. (2018). Hubungan berat badan lahir rendah dan penyakit infeksi dengan kejadian stunting pada baduta di Desa Maron Kidul Kecamatan Maron Kabupaten Probolinggo. Amerta Nutrition, 2(4), 373. https://doi.org/10.20473/amnt.v2i4.2018.373-381

El Kishawi, R. R., Soo, K. L., Abed, Y. A., & Muda, W. A. M. W. (2017). Prevalence and associated factors influencing stunting in children aged 2-5years in the Gaza Strip-Palestine: A cross-sectional study. BMC Pediatrics, 17(1), 1–7. https://doi.org/10.1186/s12887-017-0957-y

García Cruz, L. M., González Azpeitia, G., Reyes Súarez, D., Santana Rodríguez, A., Loro Ferrer, J. F., & Serra-Majem, L. (2017). Factors associated with stunting among children aged 0 to 59 months from the central region of Mozambique. Nutrients, 9(5), 1–16. https://doi.org/10.3390/nu9050491

Kemenkes RI (2016). Situasi Balita Pendek di Indonesia. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.https://pusdatin.kemkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/situasi-balita-pendek-2016.pdf

Kemenkes RI (2018). Buku Saku Pemantauan Status Gizi. Jakarta: Direktorat Gizi Masyarakat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan

Kemenkes RI (2019). Hasil Riset Dasar Tahun 2018. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Kusumawati, E., Rahardjo, S., & Sari, H. P. (2015). Model of Stunting Risk Factor Control among Children under Three Years Old. Kesmas: National Public Health Journal, 9(3), 249. http://journal.fkm.ui.ac.id/kesmas/article/view/572

Manggala, A. K., Kenwa, K. W. M., Kenwa, M. M. L., Sakti, A. A. G. D. P. J., & Sawitri, A. A. S. (2018). Risk factors of stunting in children aged 24-59 months. Paediatrica Indonesiana, 58(5), 205–212. https://doi.org/10.14238/pi58.5.2018.205-12

Ni’mah, K., & Nadiroh, S. R. (2015). Faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita. Media Gizi Indonesia, 10(1), 13–19. https://e-journal.unair.ac.id/mgi/article/download/3117/2264

Prendergast, A. J. (2015). Malnutrition and vaccination in developing countries. Philosophical Transactions of the Royal Society B: Biological Sciences, 370(1671). https://doi.org/10.1098/rstb.2014.0141

Senbanjo, I. O., Oshikoya, K. A., Odusanya, O. O., & Njokanma, O. F. (2011). Prevalence of and risk factors for stunting among school children and adolescents in Abeokuta, Southwest Nigeria. Journal of Health, Population and Nutrition, 29(4), 364–370. https://doi.org/10.3329/jhpn.v29i4.8452

Setiawan, E., Machmud, R., & Masrul, M. (2018). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada anak usia 24-59 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Kecamatan Padang Timur Kota Padang Tahun 2018. Jurnal Kesehatan Andalas, 7(2), 275–284. https://doi.org/10.25077/jka.v7.i2.p275-284.2018

Solihin, R. D. M., Anwar, F., & Sukandar, D. (2013). Kaitan antara sataus gizi, perkembangan kognitif, dan perkembangan motorik pada anak usia prasekolah. Penelitian Gizi Dan Makanan, 36(1), 62–67. http://ejournal.litbang.kemkes.go.id/index.php/pgm/article/view/3396

Stewart, C. P., Iannotti, L., Dewey, K. G., Michaelsen, K. F., & Onyango, A. W. (2013). Contextualising complementary feeding in a broader framework for stunting prevention. Maternal and Child Nutrition, 9(S2), 27–45. https://doi.org/10.1111/mcn.12088

TNP2K. (2018). Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Stunting 2018-2024. Jakarta: Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan. http://tnp2k.go.id/filemanager/files/Rakornis 2018/Sesi 1_01_RakorStuntingTNP2K_Stranas_22Nov2018.pdf.

Downloads

Published

2021-08-25

How to Cite

Nursyamsiyah, N., Sobrie, Y. ., & Sakti, B. . (2021). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia 24-59 Bulan. Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa, 4(3), 611–622. Retrieved from https://journal.ppnijatengprov.org/index.php/jikj/article/view/1116