Pengalaman Perawat Menghadapi Bahaya Kerja di Ruang Kateterisasi Jantung

Indonesia

Authors

  • Annisaa Fitrah Umara Universitas Muhammadiyah Tangerang
  • Novi Sugiarti Program Studi Sarjana Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Tangerang

Keywords:

bahaya kerja, kateterisasi jantung, pengalaman perawat

Abstract

Angka kejadian Penyakit Jantung Koroner atau PJK masih tinggi baik di luar dan dalam negeri. Tindakan PCI merupakan teknik revaskularisasi yang paling umum dilakukan. Terdapat berbagai macam potensi bahaya seperti terpapar radiasi yang dapat menimbulkan risiko keselamatan dan kesehatan kerja perawat di ruang kateterisasi. Pengalaman perawat dalam bekerja di ruang kateterisasi bersifat individu dapat menjadi sumber informasi dasar untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran nyata tentang fenomena yang dialami perawat dalam menghadapi bahaya kerja di ruangan kateterisasi jantung. Desain penelitian yang digunakan adalah studi kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi deskriptif. Saturasi data didapat dari 8 orang partisipan yang ditentukan dengan teknik purposive sampling dan content analysis Colaizzi dipilih sebagai metode nalisis. Hasil penelitian didapatkan tiga tema yaitu bahaya fisik dan ergonomik yang dihadapi, keterbatasan APD dirasakan sebagai hambatan, serta upaya meminimalisir bahaya kerja dengan pendekatan teknis dan administratif. Keselamatan kerja di ruang kateterisasi hendaknya menjadi perhatian penting bagi semua pihak baik pengelola RS dan anggota tim yang bertugas.

References

Andreassi, M. G., Piccaluga, E., Guagliumi, G., Greco, M. Del, Gaita, F., & Picano, E. (2016). Cardiac Catheterization Occupational Health Risks in Cardiac Catheterization Laboratory Workers. 1–8. https://doi.org/10.1161/CIRCINTERVENTIONS.115.003273

Benjamin, E. J., Muntner, P., Alonso, A., Bittencourt, M. S., Callaway, C. W., Carson, A. P., … Virani, S. S. (2019). Heart Disease and Stroke Statistics-2019 Update: A Report From the American Heart Association. In Circulation (Vol. 139). https://doi.org/10.1161/CIR.0000000000000659

Bosmans, H. (2018). No Title. Retrieved June 11, 2021, from https://www.iaea.org/sites/default/files/18/09/rpop-webinar-bosmans.pdf

Dianasari, T., & Koesyanto, H. (2017). Penerapan Manajemen Keselamatan Radiasi Di Instalasi Radiologi Rumah Sakit. Unnes Journal of Public Health, 6(3), 174. https://doi.org/10.15294/ujph.v6i3.12690

Elyani, N., & Irmawati, L. I. (2016). Analisis Tingkat Beban Kerja Terhadap Stres Kerja Perawat Di Instalasi Diagnostik Intervensi Kardiovaskular Rsud Dr. Soetomo. Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr. Soetomo, 2(2), 133. https://doi.org/10.29241/jmk.v2i2.59

Goldstein, J. A. (2015). Orthopedic afflictions in the interventional laboratory: Tales from the working wounded. Journal of the American College of Cardiology, 65(8), 827–829. https://doi.org/10.1016/j.jacc.2014.12.020

Goldstein, J. A., Balter, S., Cowley, M., Hodgson, J., & Klein, L. W. (2004). Occupational hazards of interventional cardiologists: Prevalence of orthopedic health problems in contemporary practice. Catheterization and Cardiovascular Interventions, 63(4), 407–411. https://doi.org/10.1002/ccd.20201

Hiswara, E., Kartikasari, D., Nuraeni, N., Sofyan, H., & Sukri, M. (2020). Dosis Radiasi Pekerja dan Pasien Pada Prosedur Intervensi Di RSUP Dr. M. Djamil, Padang. Jurnal Kesehatan Andalas, 9(1), 39. https://doi.org/10.25077/jka.v9i1.1182

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2017). Penyakit jantung penyebab kematian tertinggi, Kemenkes ingatkan CERDIK. Retrieved June 10, 2021, from https://kemkes.go.id/article/view/17073100005/penyakit-jantung-penyebab-kematian-tertinggi-kemenkes-ingatkan-cerdik-.html

Mozaffarian, D., Benjamin, E. J., Go, A. S., Arnett, D. K., Blaha, M. J., Cushman, M., … Turner, M. B. (2016). Executive summary: Heart disease and stroke statistics-2016 update: A Report from the American Heart Association. Circulation, 133(4), 447–454. https://doi.org/10.1161/CIR.0000000000000366

Perhimpunan dokter spesialis kardiovaskuler indonesia. (2018). Pedoman Laboratorium Kateterisasi Jantung dan Pembuluh Darah.

Ramdan, I. M., & Rahman, A. (2018). Analisis Risiko Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) pada Perawat. Jurnal Keperawatan Padjadjaran, 5(3), 229–241. https://doi.org/10.24198/jkp.v5i3.645

Raza, S. M. (2006). Radiation exposure in the cath lab - Safety and Precautions. Retrieved from http://priory.com/med/radiation.htm

Redjeki, S. (2016). Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Jakarta Selatan: Pusdik SDM Kesehatan.

Welt, F. G. P., Shah, P. B., Aronow, H. D., Bortnick, A. E., Henry, T. D., Sherwood, M. W., … Kirtane, A. J. (2020). Catheterization Laboratory Considerations During the Coronavirus (COVID-19) Pandemic: From the ACC’s Interventional Council and SCAI. Journal of the American College of Cardiology, 75(18), 2372–2375. https://doi.org/10.1016/j.jacc.2020.03.021.

Downloads

Published

2021-09-03

How to Cite

Umara, A. F., & Sugiarti, N. (2021). Pengalaman Perawat Menghadapi Bahaya Kerja di Ruang Kateterisasi Jantung: Indonesia. Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa, 4(3), 639–644. Retrieved from https://journal.ppnijatengprov.org/index.php/jikj/article/view/1030