Hubungan Persepsi tentang Keputihan dengan Perilaku Pencegahan dan Penanganan Keputihan pada Remajaputri di SMAN 1 Banjaran Kabupaten Bandung

Authors

  • Hani Triana Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Immanuel Bandung

DOI:

https://doi.org/10.32584/jika.v3i1.382

Keywords:

Persepsi, Perilaku Pencegahan dan Penanganan Keputihan

Abstract

Latar belakang: Perubahan yang terjadi pada masa remaja salah satunya adalah perubahan fisiologis yang sering terjadi pada organ reproduksi.Salah satu gangguan klinis dari infeksi pada organ reproduksi wanita adalah keputihan. Sekitar 75% wanita di dunia mengalami keputihan  paling tidak sekali dalam hidupnya dan sekitar 90% wanita Indonesia mengalami keputihan karena Indonesia adalah daerah yang beriklim tropis. Hasil studi pendahuluan masih terdapat remaja putri yang menganggap keputihan merupakan suatu hal yang biasa dan tidak berbahaya.Tujuan: mengetahui hubungan persepsi dengan perilaku penanganan dan pencegahan keputihan pada remaja putri di SMAN 1 BanjaranMetode: penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian yang digunakan adalah korelasional dengan pendekatan  cross-sectional. Jumlah sample dalam penelitian ini sebanyak 84 orang dengan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalahstratified random sampling. Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner dan analisis data menggunakan uji Chi Square.Hasil:. Hasil penelitian menggunakan uji statistik diperoleh nilai signifikansi p-value sebesar  p=0,035.Kesimpulan: Dikarenakan nilai p-value < 0,05 maka Ho ditolak yang artinya terdapat hubungan  yang bermakna antara persepsi dengan perilaku pencegahan dan penanganan keputihan. Background: Changes that occur in adolescence one of which is the physiological changes that often occur in the reproductive organs. One of the clinical disorders of infection in the female reproductive organs is vaginal discharge. Around 75% of women in the world experience vaginal discharge at least once in their lives and around 90% of Indonesian women experience vaginal discharge because Indonesia is a tropical climate. Results of preliminary studies are still young women who consider vaginal discharge to be a normal and harmless thing.Aim: The purpose of this study was to determine the relationship between perception and behavioral treatment and prevention of vaginal discharge in young women at SMAN 1 Banjaran. Methods: This research is a quantitative study with the type of research used is correlational with cross-sectional approach. The number of samples in this study were 84 people with the sampling technique used was stratified random sampling. Data collection instruments used in this study were questionnaires and data analysis using the Chi Square test.Results: The results of the study using statistical tests obtained p-value significance of p = 0.035. Because the p-value <0.05.Conclusion: Ho is rejected, which means there is a meaningful relationship between perception and behavioral prevention and treatment of vaginal discharge.

Author Biography

Hani Triana, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Immanuel Bandung

Prodi D3 Kebidanan STIKes Immanuel Bandung

References

Ardayani, Tri. 2012. Kesehatan Reproduksi. Bandung: Cakra.

Badaryati, Emi. 2012. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pencegahan dan penanganan keputihan patologis pada siswi SLTA atau sederajat di kota Banjarbaru tahun 2012. Jakarta: Universitas Indonesia.

Donna L. Wong...[et.al]. 2008. Buku Ajar Keperawatan Pediatrik Wong. Alih bahasa: Agus Sutarna, Neti. Juniarti, .Y. Kuncoro.Editor edisi bahasa Indonesia: Egi Komara Yudha....[et al.]. Edisi 6.Jakarta : EGC

Kristiana, Dita. 2012. Hubungan Persepsi Tentang Kesehatan Reproduksi Dengan Personal Hygine Pada siswi Sekolah Menengah Pertama. Yogyakarta: STIKES ‘Aisyiyah Yogykarta

Lumongga, Namora Lubis. 2013. Psikologi Kespro Wanita dan Perkembangan Reproduksinya. Jakarta: Fajar Interpratama Mandiri.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi Edisi Revisi.Jakarta: Rineka Cipta.

Pieter, Herro Zan. 2010. Psikopatologi Keperawatan. Jakarta: Kencana.

Ramayanti. 2004. Pola Mikroorganisme Fluor Albus Patologis yang Disebabkan oleh Infeksi pada Penderita Rawat Jalandi Klinik Ginekologi Rumah Sakit Umum dr. Kariadi Semarang, 2-25.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta

Widyasari, Dian. 2014. Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pencegahan dan penanganan keputihan patologis pada mahasiswi kebidanan STIK Bina Husada Palembang Tahun 2014. Palembang: STIK Bina Husada.

Winnie, Christine. 2013. Hubungan Pengetahuan dan Perilaku Dengan Terjadinya Keputihan Pada Remaja Putri Kelas XI Di SMA Kristen 1 Tomohon. Manado: Universitas Samratulangi.

Yulfitria Fauziah, dkk (2018) . Hubungan Faktor Predisposisi Dengan Perilaku Pencegahan Keputihan Patologis Pada Mahasiswa Kebidanan. Jakarta: Poltekes Kemenkes Jakarta

Downloads

Published

2020-05-31

How to Cite

Triana, H. (2020). Hubungan Persepsi tentang Keputihan dengan Perilaku Pencegahan dan Penanganan Keputihan pada Remajaputri di SMAN 1 Banjaran Kabupaten Bandung. Jurnal Ilmu Keperawatan Anak, 3(1), 28–33. https://doi.org/10.32584/jika.v3i1.382

Issue

Section

Articles