HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG STUNTING DENGAN DETEKSI STUNTING PADA BALITA DI KECAMATAN SAWAHAN
DOI:
https://doi.org/10.32584/jika.v5i2.1700Keywords:
Pengetahuan ibu, stunting, deteksi stunting, balita, : Mother's knowledge, stunting, stunting detection, toddlersAbstract
Ibu merupakan orang yang pertama memberikan pemenuhan kebutuhan tumbuh kembang balita. Pengetahuan ibu diperlukan sebagai upaya mencegah dan menangani terjadinya stunting. Stunting menjadi permasalahan yang hingga kini menjadi faktor penting untuk penerus bangsa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang stunting dengan deteksi stunting pada balita di Kecamatan Sawahan Kabupaten Madiun. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Maret 2022 dengan jumlah responden 68 menggunakan teknik purposive sampling kepada ibu yang memiliki balita usia 0-24 bulan. Pengambilan data menggunakan kuesioner pengetahuan stunting, Â setelah anak diukur panjang badan atau tinggi badan oleh kader saat posyandu. Hasil penelitian dengan menggunakan uji Chi-square didapatkan p-value 0,03 (<0.05) yang artinya ada hubungan yang signifikan, antara tingkat pengetahuan ibu dengan deteksi stunting pada balita. Untuk calon ibu dan orang tua hendaknya selalu meningkatkan pengetahuan. Perubahan perilaku dapat terjadi sebagai tindakan pencegahan mengurangi prevalensi stunting yang dapat mengganggu tumbuh kembang balita dimasa depan.References
Ariati, L. I. P. (2019). Faktor-Faktor Resiko Penyebab Terjadinya Stunting Pada Balita Usia 23-59 Bulan Risk Factors Causes Of Stunting In Toddlers Aged 23-59 Months. Jurnal Oksitosn Kebidanan, VI(1), 28–37.
Armawan, D. S. and Hidayatuloh, H. S. (2022) ‘Scoping Review : Hubungan Prematur dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia di Bawah 5 Tahun’, 2(1), pp. 664–671.
Atikah, R. et al. (2018). Stunting dan Upaya Pencegahannya.
Basri, N., Sididi, M., & Sartika. (2021). Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Balita (24-36 Bulan). Window of Public Health Journal, 416–425. https://doi.org/10.33096/woph.v1i5.98
Hupunau, R. E., Pradanie, R., & Kusumaninggrum, T. (2019). Pendekatan Teori Health Belief Model terhadap Perilaku Ibu dalam Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi Anak Usia Toddler. Pediomaternal Nursing Journal, 5(1), 1. https://doi.org/10.20473/pmnj.v5i1.12368
Kemenkes RI. (2018). Buletin Stunting. Kementerian Kesehatan RI, 301(5), 1163–1178.
Kepmenkes (2020) ‘Standar Antropometri Anak’, Peraturan Menteri Kesehatan Republik No 2 Tahun 2020, 9(May), p. 6. Available at: http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No__2_Th_2020_ttg_Standar_Antropometri_Anak.pdf.
Mahendra, D. (2019) ‘Buku Ajar Promosi Kesehatan’, Program Studi Diploma Tiga Keperawatan Fakultas Vokasi UKI, pp. 1–107.
Pemerintah Republik Indonesia (2021) ‘Peraturan Presiden (PERPRES) Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting’, (1). Available at: https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/174964/perpres-no-72-tahun-2021.
Rachmawati, W. (2019) Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku.
Ramdhani, A., Handayani, H., & Setiawan, A. (2020). Hubungan Pengetahuan Ibu Dengan Kejadian Stunting. Semnas Lppm, ISBN: 978-, 28–35.
Ribka Putri. (2018). Analisis Faktor yang berhubungan dengan Pencegahan stunting pada anak usia 2-5 tahun berdasarkan teori HPM. Retrieved from http://repository.unair.ac.id/82064/2/FKP.N. 14-19 Sho a.pdf
Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia (2021) ‘Laporan Capaian Pelaksanaan Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Anak Kerdil (Stunting) Periode 2018-2020. Kementrian Sekretariat Negara RI. Sekretariat Wakil Presiden. 2021’, p. 67.
TNP2K (2017) ‘100 Kabupaten/Kota Prioritas untuk Intervensi Anak Kerdil (Stunting)’, pp. 5–37.
Widanti, Y. A. (2017). Prevalensi, Faktor Risiko, dan Dampak Stunting pada Anak Usia Sekolah. Jurnal Teknologi Dan Industri Pangan, 1(1), 23–28.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Primastika Nila Madyasari, Sulistyorini Lantin , Rahmawati Iis
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.