PERILAKU BULLYING DAN DAMPAKNYA YANG DIALAMI REMAJA

Authors

  • Pasha Amelia Nabila Fakultas Keperawatan, Universitas Padjajaran, Indonesia
  • Suryani Suryani Fakultas Keperawatan, Universitas Padjajaran, Indonesia
  • Sri Hendrawati Fakultas Keperawatan, Universitas Padjajaran

DOI:

https://doi.org/10.32584/jika.v5i2.1246

Keywords:

Bullying, dampak, perilaku, remaja, sekolah menengah pertama

Abstract

Bullying merupakan perilaku yang dilakukan untuk menyakiti atau mencederai seseorang secara verbal, sosial, dan fisik. Bullying memberikan dampak buruk bagi korban yang mendapatkan perilaku bully. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi perilaku bullying dan dampaknya pada remaja korban bullying. Metode penelitian yaitu deskriptif kuantitatif. Populasi terdiri dari siswa-siswi kelas VII dan VIII salah satu sekolah menengah pertama yang pernah mengalami bullying. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria inklusi korban bullying dan merupakan siswa aktif, serta kriteria eksklusi yaitu korban bullying yang juga merupakan pelaku bullying. Sehingga didapatkan sampel berjumlah 50 responden. Pengambilan data dilakukan menggunakan Retrospective Bullying Questionnaire. Analisis data menggunakan analisis item. Hasil penelitian menunjukkan jenis verbal bullying merupakan yang banyak terjadi sebanyak 86%. Untuk frekuensi kejadian bullying paling banyak terjadi selama beberapa hari yaitu 74%. Selanjutnya dampak paling banyak dirasakan adalah stres dan mengingat kembali kejadian bullying yang pernah terjadi yaitu masing-masing sebanyak 44%. Pada penelitian ini perilaku bullying secara verbal paling banyak terjadi dan kejadian ini dapat berlangsung cukup lama sehingga memiliki dampak negatif bagi korbannya. Hal ini harus menjadi perhatian pihak sekolah, masyarakat, dan tenaga kesehatan terutama perawat untuk lebih memerhatikan kejadian bullying dan mengatasi dampak yang banyak terjadi di kalangan remaja melalui kegiatan konseling.

Author Biography

Sri Hendrawati, Fakultas Keperawatan, Universitas Padjajaran

Departemen Keperawatan Anak, Fakultas Keperawatan, Universitas Padjadjaran

References

Ariesto, A. (2009). Pelaksanaan program antibullying teacher empowerment program (TEP) di Sekolah. FISIP UI.

Bannink, R., Broeren, S., Van De Looij - Jansen, P. M., De Waart, F. G., & Raat, H. (2014). Cyber and traditional bullying victimization as a risk factor for mental health problems and suicidal ideation in adolescents. PLoS ONE, 9(4), 11–16. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0094026

Borowsky, I. W., Taliaferro, L. A., & McMorris, B. J. (2013). Suicidal thinking and behavior among youth involved in verbal and social bullying: Risk and protective factors. Journal of Adolescent Health, 53(1 SUPPL), S4–S12. https://doi.org/10.1016/j.jadohealth.2012.10.280

Chikaodi, O., Abdulmanan, Y., Emmanuel, A., Muhammad, J., Mohammed, M., Izegboya, A., Donald, O., & Balarabe, S. (2019). Bullying, its effects on attitude towards class attendance and the contribution of physical and dentofacial features among adolescents in Northern Nigeria. International Journal of Adolescent Medicine and Health, 31(2). https://doi.org/https://doi.org/10.1515/ijamh-2016-0149

Christina, V. (2011). Dampak psikologis remaja korban bullying. Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.

Craig, W. M., & Pepler, D. J. (2007). Understanding bullying: From research to practice. Canadian Psychology, 48(2), 86–93. https://doi.org/10.1037/cp2007010

Damayanti, R., Hanim, D. W., & Karsih. (2016). Studi kasus dampak psikologis bullying pada siswa tunarungu di SMK Negeri 30 Jakarta. Insight: Jurnal Bimbingan Dan Konseling, 2(2), 86–90.

Farida, W., Dahlan, S., & Widiastuti, R. (2018). Penggunaan layanan konseling kelompok teknik assertive training untuk meningkatkan self esteem siswa. ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling), 6(2).

Karyanti, Atmoko, A., & Hitipeuw, I. (2015). Keefektifan pelatihan keterampilan asertif untuk meningkatkan perilaku asertif siswa korban bullying di SMA. Jurnal Pendidikan Humaniora, 3(2), 116–121.

Kibriya, S., Xu, Z. P., & Zhang, Y. (2015). The impact of bullying on educational performance in Ghana: A Bias-reducing matching approach authors. Agricultural & Applied Economics Association and Western Agricultural Economics Association Annual Meeting, 1–30.

Kowalski, R. M., & Limber, S. P. (2013). Psychological, physical, and academic correlates of cyberbullying and traditional bullying. Journal of Adolescent Health, 53(1 SUPPL), S13–S20. https://doi.org/10.1016/j.jadohealth.2012.09.018

KPAI. (2017). KPAI terima aduan 26 ribu kasus bully selama 2011-2017. http://www.kpai.go.id/berita/kpai-terima-aduan-26-ribu-kasus-bully-selama- 2011-2017

Kundre, R., & Rompas, S. (2018). Hubungan bullying dengan kepercayaan diri pada remaja di SMP Negeri 10 Manado. Jurnal Keperawatan, 6(1), 1–6.

Marela, G., Wahab, A., & Carla Raymondalexas Marchira. (2017). Bullying verbal menyebabkan depresi pada remaja SMA di kota Yogyakarta Verbal bullying can cause depression in high school adolescents in Yogyakarta city. Bkm Journal of Community Medicine and Public Health, 33, 43–48.

Masdin, O. (2013). Fenomena bullying dalam pendidikan. Jurnal Al-Ta’dib, 6(2), 73–83.

Muhammad, M. (2009). Aspek perlindungan anak dalam tindak kekerasan (bullying) terhadap siswa korban kekerasan di sekolah (Studi Kasus di SMK Kabupaten Banyumas). Jurnal Dinamika Hukum, 9(3), 230–236. https://doi.org/10.20884/1.jdh.2009.9.3.234

Muthmainah, D. A. (2017). Semakin banyak yang melaporkan kasus “bullying". https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20170722163858-277- 229641/semakin-banyak-yang-melaporkan-kasus-bullying

Nawangsih, E. (2016). Play therapy untuk anak-anak korban bencana alam yang mengalami trauma (Post Traumatic Stress Disorder/PTSD). Psympathic : Jurnal Ilmiah Psikologi, 1(2), 164–178. https://doi.org/10.15575/psy.v1i2.475

Novalia, R. (2016). Dampak bullying terhadap kondisi psikososial anak di Perkampungan Sosial Pingit. UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta.

O’Brien, N. (2010). The impact of cyber-bullying on young people’s mental health. Anglian Ruskin University, 53(9). https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Putri, W. (2009). Tingkat perilaku bullying pada siswa kelas XI SMA BOPKRI 2 Yogyakarta dan sumbangan bimbingan dan konseling dalam menanggapi perilaku bullying di sekolah. Sanata Dharma University.

Ramadhani, A., & Retnowati, S. (2013). Depresi pada remaja korban bullying. Jurnal Psikologi UIN Sultan Syarif Kasim Riau, 9(Desember), 73–79.

SEJIWA. (2017). Bullying: Mengatasi kekerasan di sekolah & lingkungan. Grasindo.

Simbolon, M. (2012). Perilaku bullying pada mahasiswa berasrama. Jurnal Psikologi, 39(2), 233–243. https://doi.org/10.4135/9781483328539.n43

Sugiariyanti. (2009). Perilaku bullying pada anak dan remaja. Intuisi : Jurnal Psikologi Ilmiah, 1(2), 101–108.

Surilena. (2016). Perilaku Bullying (perundungan) pada anak dan remaja. CDK-236, 43(1), 35–38.

Wilda, F. (2016). faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku bullying pada siswa SMKN 1 Padang Tahun 2016. Universitas Andalas.

Zakiyah, E. Z., humaedi, S., & Santoso, M. B. (2017). Faktor yang mempengaruhi remaja dalam melakukan bullying. Prosiding Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(2), 324–330. https://doi.org/10.24198/jppm.v4i2.14352

Published

2022-11-29

How to Cite

Nabila, . P. A., Suryani, S., & Hendrawati, S. (2022). PERILAKU BULLYING DAN DAMPAKNYA YANG DIALAMI REMAJA. Jurnal Ilmu Keperawatan Anak, 5(2), 1–12. https://doi.org/10.32584/jika.v5i2.1246